SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M Said Hidayat (bertopi hitam), berbincang dengan Kades Wonoharjo, Sulistiyah (pakai helm), saat meninjau proyek peningkatan jalan Ngaren-Wonoharjo di Wonoharjo, Kemusu, Boyolali, Selasa (5/9/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Kepala Desa (Kades) Wonoharjo, Kemusu, Boyolali, Sulistiyah, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat Bupati Boyolali, M Said Hidayat, mengunjungi jalan Ngaren-Wonoharjo yang tengah direhab, Selasa (5/9/2023) siang.

Hari itu, Said mengunjungi untuk melihat langsung proses pengerjaan perbaikan jalan penghubung Desa Ngaren di Kecamatan Juwangi dengan Desa Wonoharjo di Kecamatan Kemusu itu. Proyek tersebut pada 2023 ini terlaksana dengan dan Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sulistiyah mengungkapkan jalan yang menuju Waduk Kedung Ombo (WKO) tersebut telah ada sejak lama akan tetapi belum diaspal. Terakhir diaspal yakni pada saat peresmian WKO pada 1991 lalu.

“Saya Kades Wonoharjo mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada Bapak Gubernur Ganjar Pranowo yang telah memperhatikan jalan kami yang selama 36 tahun ini tidak dibangun [diperbaiki],” kata dia kepada wartawan di ruas jalan Ngaren-Wonoharjo, Boyolali, yang tengah direhab, Selasa.

Ia juga berterima kasih kepada bupati, camat, dan seluruh jajaran yang telah membantu masyarakat Wonoharjo mendapatkan akses jalan yang layak walaupun belum semua ruas diperbaiki.

Ia pun berharap ruas jalan Ngaren-Wonoharjo kembali mendapatkan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah agar bisa membuat seluruh jalur tersebut mulus. “Saya juga berterima kasih ke Pak Bupati, terima kasih telah menganggarkan tiap tahun pembangunan di jalan Wonoharjo-Ngaren,” kata dia.

Sementara itu, dalam kunjungan mengecek pembangunan ruas jalan Ngaren-Wonoharjo yang tengah direhab itu, Bupati Said didampingi Sekda Masruri, Asisten III Setda Arief Gunarto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ahmad Gojali, dan pejabat terkait lainnya.

Proyek Tahun Jamak

Gojali mengungkapkan pada 2023 ini, nilai kontrak proyek perbaikan jalan Ngaren-Wonoharjo itu Rp4,8 miliar. Dari anggaran tersebut, jalan yang digarap sepanjang 1,3 kilometer dengan lebar 4 meter.

“Kami sudah mengusulkan lewat Bankeu Rp24 miliar. Kalau itu cair, proses pengerjaan jalan Ngaren-Wonoharjo selesai. Yang sudah terbangun sekitar 2 kilometer, tersisa 7 kilometer. Total ruas 9,3 kilometer. Kebetulan anggaran [proyek] ini kan bantuan keuangan dari Gubernur Jawa Tengah,” kata dia.

Gojali menjelaskan jalan Ngaren-Wonoharjo, Boyolali, direhab dengan anggaran tahun jamak. Berdasarkan data dari DPUPR Boyolali, peningkatan jalan dimulai pada 2021 dengan anggaran Rp975 juta dari APBD.

Lalu pada 2022 peningkatan jalan Nampu-Wonoharjo dengan anggaran Rp960 juta dari APBD Perubahan. Dilanjutkan dengan Bankeu Provinsi Jawa Tengah pada 2023 ini.

Sementara itu, Bupati Said menjelaskan kunjungannya dalam rangka meninjau pembangunan infrastruktur di Wonoharjo. Said juga berterima kasih atas Bankeu Provinsi Jawa Tengah yang telah diberikan semasa Gubernur Ganjar Pranowo.

Said berharap apa yang telah diberikan memberikan manfaat dalam jangka yang panjang. Ia juga merencanakan ada pembangunan bertahap tiap tahun di Wonoharjo agar kondisi jalannya semakin mantap.

“Apa yang kami lihat hari ini untuk memastikan apakah yang infrastrukturnya sudah terbangun dan dilaksanakan dengan baik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya