SOLOPOS.COM - Calon jemaah haji Sukoharjo melakukan bimbingan manasik haji massal di Hotel Istana Hapsari Sukoharjo, Selasa (16/5/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 30% calon jemaah haji (calhaj) asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini merupakan lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun.

Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo, total calhaj yang berangkat tahun 2023 sebanyak 893 orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Mereka terdiri atas 886 calhaj reguler dan tujuh petugas haji daerah (PHD).

Data 30% jemaah lansia tersebut diungkap Kepala Kemenag Kabupaten Sukoharjo, Muhamad Mualim, saat bimbingan manasik haji massal di Hotel Istana Hapsari Sukoharjo, Selasa (16/5/2023).

“Pada keberangkatan jemaah haji 2022 ada kebijakan usia 65 tahun ke atas tidak boleh berangkat sehingga mereka tertunda akibat adanya kebijakan pandemi Covid-19 dari Arab. Kemudian ada kebijakan baru akhirnya calon jemaah haji yang tertunda kebanyakan berangkat tahun ini, sehingga jemaah lansia agak banyak,” jelas Mualim.

Kondisi banyaknya lansia yang berangkat haji tahun ini terjadi di banyak daerah di Tanah Air.

Karenanya, musim haji pada 2023 ini pemerintah mengusung tagline Haji Ramah Lansia.

Mualim menjelaskan, maksud dari tagline tersebut lantaran pada tahun 2023 ini didominasi oleh calon jamaah haji lansia.

Dengan tagline tersebut calhaj asal Indonesia diharapkan saling peduli dan membantu, terutama kepada lansia.

Meski kemandirian jemaah merupakan hal yang utama tetapi ia meminta calhaj asal Indonesia terutama Sukoharjo saling membantu.

Di Sukoharjo jemaah termuda yang akan diberangkatkan berusia 17 tahun sementara tertua berusia 94 tahun.

Kendati sejumlah 30% calhaj tersebut tergolong lansia namun terkait kondisi kesehatan menurutnya telah dinyatakan siap berangkat secara keseluruhan.

Meski penentuan kesehatan akan berbeda pada screening terakhir di Embarkasi Haji, biasanya ia menyebut ada calhaj yang tak lolos karena sakit mendadak.

Meski demikian ia berharap seluruh jemaah haji tersebut dapat menjalani ibadah dengan lancar.

Mualim menyebut pada 2023 Kemenag Kabupaten Sukoharjo memberangkatkan 893 jamaah dari total kuota awal 898 orang.

Sejumlah calhaj yang berangkat di antaranya 886 calhaj reguler dan 7 orang merupakan PHD.

“Kuota reguler yang kami terima di tahun 2023 ini 898, tapi yang melunasi dari data reguler ada 829, kemudian kita juga mendapatkan kuota cadangan sampai tanggal 12 Mei 2023 yang melunasi cadangan ada 57, kemudian PHD 7, sehingga total semua ada 893 jemaah,” urainya.

Mualim mencatat data kuota yang resmi namun tidak melunasi ada 75 orang dengan beberapa faktor di antaranya sudah meninggal tetapi belum dilimpahkan.

Ada pula yang menunggu kebijakan penggabungan mahram (pendamping).

Ia mengatakan hingga 19 Mei mendatang ada kebijakan penambahan kuota cadangan. Sejumlah 54 calhaj telah menandatangani kesepakatan bersedia melunasi keberangkatan tersebut.

Mualim menjelaskan, kebijakan pembayaran pada 2023 berbeda dengan 2022 lalu.

Calhaj yang tertunda pada keberangkatan 2022 harus menyesuaikan nominal pembayaran pada 2023 ini alias lebih mahal.

“Keberangkatan haji calhaj Sukoharjo pada 2023 ini masih belum mendapat jadwal resmi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya