SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia pengemis jalanan (JIBI/Dok.solopos)

Terjaring Razia (SOLOPOS/Suharsih)

Wonogiri (Solopos.com)–Sebanyak tujuh orang gila dan seorang pengemis berhasil dijaring pada hari terakhir operasi penertiban jelang HUT ke-66 RI yang digelar tim gabungan Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Polres Wonogiri, Senin (15/8/2011).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sementara secara akumulatif dalam tiga kali operasi, tim berhasil menjaring sebanyak 30 gelandangan dan orang gila.

Kasi Rehabilitasi Sosial Dinsos, Noer Noegrohowati mewakili Kepala Dinsos, Suharno, kepada wartawan seusai operasi mengatakan kebanyakan gelandangan itu berdasarkan pengakuan mereka sendiri berasal dari luar wilayah Wonogiri.

“Mereka ada yang mengaku berasal dari Surabaya, Malang, Kediri, Temanggung, Salatiga, Bogor, Indramayu dan Wonogiri sendiri. Para gelandangan dan pengemis yang masih punya sanak keluarga biasanya kami pulangkan ke daerah asal. Tapi yang tidak punya kami biarkan sesuai keinginan mau ke mana. Mereka hanya diberi pembinaan dan uang saku. Sedangkan yang gila kami antarkan ke RSJ,” jelas Noer.

Noer mengatakan operasi penertiban tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan. Seperti biasanya pada tahun-tahun sebelumnya, operasi penertiban pengemis, gelandangan dan orang telantar digelar sebanyak tiga kali yakni menelang HUT, jelang Lebaran dan Tahun Baru.

(shs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya