Soloraya
Senin, 15 Agustus 2011 - 17:57 WIB

30 Gelandangan dan orang gila terjaring razia

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia pengemis jalanan (JIBI/Dok.solopos)

Terjaring Razia (SOLOPOS/Suharsih)

Wonogiri (Solopos.com)–Sebanyak tujuh orang gila dan seorang pengemis berhasil dijaring pada hari terakhir operasi penertiban jelang HUT ke-66 RI yang digelar tim gabungan Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Polres Wonogiri, Senin (15/8/2011).

Advertisement

Sementara secara akumulatif dalam tiga kali operasi, tim berhasil menjaring sebanyak 30 gelandangan dan orang gila.

Kasi Rehabilitasi Sosial Dinsos, Noer Noegrohowati mewakili Kepala Dinsos, Suharno, kepada wartawan seusai operasi mengatakan kebanyakan gelandangan itu berdasarkan pengakuan mereka sendiri berasal dari luar wilayah Wonogiri.

“Mereka ada yang mengaku berasal dari Surabaya, Malang, Kediri, Temanggung, Salatiga, Bogor, Indramayu dan Wonogiri sendiri. Para gelandangan dan pengemis yang masih punya sanak keluarga biasanya kami pulangkan ke daerah asal. Tapi yang tidak punya kami biarkan sesuai keinginan mau ke mana. Mereka hanya diberi pembinaan dan uang saku. Sedangkan yang gila kami antarkan ke RSJ,” jelas Noer.

Advertisement

Noer mengatakan operasi penertiban tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan. Seperti biasanya pada tahun-tahun sebelumnya, operasi penertiban pengemis, gelandangan dan orang telantar digelar sebanyak tiga kali yakni menelang HUT, jelang Lebaran dan Tahun Baru.

(shs)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif