SOLOPOS.COM - Tim gabungan SAR mengevakuasi korban tenggelam di pinggir Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Tawang, Desa Mlale, Kecamatan Jenar, Sragen, Sabtu (18/11/2023). (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Warga Dukuh Mojopahit, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, yang tenggelam di perairan Bengawan Solo akhirnya ditemukan Sabtu (18/11/2023) pukul 05.31 WIB. Korban yang diketahui bernama Sriyono, 38, tenggelam pada Kamis (16/11/2023) pukul 23.30 WIB yang diduga terpeleset saat menyetrum ikan di pinggir Bengawan Solo.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, R. Triyono Putro, kepada Solopos.com, Sabtu, menerangkan tindak lanjut pencarian atas korban tenggelam dimulai pada Jumat (17/11/2023) pukul 00.23 WIB. Setelah pencarian dengan melibatkan sebanyak 120 personel gabungan search and rescue (SAR), kata dia, akhirnya korban berhasil ditemukan Sabtu pagi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia mengatakan lokasi penemuan jenazah korban hanya 15 meter dari lokasi awal tenggelam saat pencarian ikan yang terletak di Dukuh Tawang RT 002, Desa Mlale, Kecamatan Jenar, Sragen. “Semula korban yang diketahui Sriyono, 38, warga Dukuh Mojopahit RT 002, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, mencari ikan bersama empat orang temannya pada Kamis malam di pinggir Sungai Bengawan Solo. Tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke sungai kemudian terbawa arus sungai yang cukup deras. Teman-teman korban berusaha menolong tetapi arus yang deras membuat mereka kesulitan sehingga korban tenggelam terbawa arus,” ujarnya.

Dia menerangkan BPBD mendapatkan informasi dari warga atas kejadian itu dan langsung menerjunkan tim reaksi cepat (TRC). Dia melanjutkan BPBD berkoordinasi dengan tim SAR lainnya untuk pencarian korban. “Pencarian dimulai pada Jumat pukul 01.00 WIB dengan melakukan pemantauan. Pencarian dilanjutkan pada Jumat pagi. Pada pukul 09.28 WIB, tim SAR menemukan kepis ikan, keranjang ikan yang terletak 391 meter dari lokasi kejadian,” ujarnya.

Triyono melanjutkan tiga orang warga menyelam di lokasi kejadian menggunakan ban sebagai pelampung tetapi hasilnya nihil. Warga lainnya yang biasa mencari emas di sungai, jelas dia, ikut menyisir bawah bantaran dan hasilnya juga nihil. Kemudian SAR MTA melakukan penyelaman di Pos II yang berlokasi 390 meter tetapi hasilnya nihil. “MDMC dan dua personel penyelam juga melakukan penyelaman dan haislnya nihil. Lalu mereka juga menyisir ke sekitarnya kedung yang di sekitarnya banyak enceng gondok tetapi juga masih nihil,” ujarnya.

Dia mengatakan pencarian dilanjutkan sampai Jumat sore dan kemudian berhenti. Pada Sabtu pagi, kata dia, pencarian dilakukan lagi dan akhirnya bisa menemukan korban pada Sabtu pagi. Lokasi temuan jenazah berjarak 15 meter dari lokasi kejadian. “Operasi pencarian ditutup pada pukul 07.00 WIB. Korban dievakuasi ke rumah duka di wilayah Desa Sambungmacan,” katanya.

Dia menyebut ada 120 personel yang terlibat dalam pencarian korban, yakni dari unsur Basarnas, BPBD Sragen, TNI, Polri, Kecamatan Jenar, Kecamatan Sambungmacan, Puskemas Jenar, PSC 119 Sukowati Sragen, PMI Sragen, Tagana, LPB NU, Relawan Ganefo, SAR Himalawu, SAR PSHT Karangmalang, Perangkat Desa Mlale, Exalos, Destana Mlale, ARH Rescue, Bagana. Elpeje Ngawi, MDMC, Senkom Rescue, BMR Ngawi, SAR Sikatan Ngawi, Bagana Ngawi, Orari, RAPI, Pramuli, Independen, Poldes, MSE Kartasura, Relawan PB Sragen, Perangkat Desa Sambungmacan, dan warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya