SOLOPOS.COM - Para siswa SMP BQBS Sambirejo, Sragen, membagikan tas kain pengganti kantong plastik kepada para pedagang di Pasar Blimbing, Sambirejo, Sragen, Rabu (15/3/2023). (Istimewa/SMP BQBS Sambirejo)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 30 siswa/siswi SMP Baitul Qur’an Boarding School (BQBS) Sambirejo, Sragen, ramai-ramai membagikan tas belanja dari kain kepada  pengunjung dan pedagang di Pasar Sambi dan Pasar Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Rabu (15/3/2023). Pembagian tas tersebut  wujud kampanye mengurangi kantong plastik dan sampah di pasar tradisional.

Selain bag-bagi tas, para siswa juga membawa poster dan stiker berisi ajakan melindungi dan mencintai bumi dengan cara menjaga lingkungan bersih. Mereka juga berkampanye kepada para siswa SDN 3 Sambirejo, Sragen, agar mereka ikut menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Wakil Kepala Humas SMP Baitul Qur’an Boarding School Sambirejo, Utami Diyah, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan  mengenalkan budaya cinta lingkungan. Di antaranya menggurangi penggunaan plastik, hemat air  hemat listrik dengan cara menggunakan sesuai kebutuhan.

“Kami memilih sasaran pasar tradisional karena ini merupakan tempat yang strategis untuk sosialisasi, terutama sosialisasi pengurangan penggunaan kantong plastik. Anak-anak menemui para pedagang dan pengunjung seraya memberi tas berbahan kepada meraka sebagai pengganti kantong plastik yang sekali pakai,“ jelas Utami kepada Solopos.com, Kamis (16/3/2023).

Dia berharap dengan pembagian tas kain yang bisa dipakai berulang-ulang itu  pedagang dan pembeli bisa mengurangi penggunaan kantong plastik untuk belanjaan.

Sebelum masuk pasar, para siswa dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing 15 siswa. Kelompok I berkampanye di Pasar Sambi dan kelompok II di Pasar Blimbing.

“Respons warga di pasar antusias dengan kampanye yang kami lakukan. Mereka menyambut positif kegiatan itu. Kampanye itu bagian dari upaya menuju sekolah Adiwiyata. Kami berharap SMP kami bisa menjadi sekolah Adiwiyata tingkat nasional,“ katanya.

Selain target sekolah Adiwiyata nasional, Utami mengatakan SMP BQBS bisa menjadi sekolah yang nyaman untuk siswa dalam menuntut ilmu, dengan lingkungan yang asri, bersih, dan rapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya