SOLOPOS.COM - Ketua Baznas Pusat Noor Ahmad (dua dari kiri) bersama Bupati Karanganyar Juliyatmono memasak ayam saat peluncuran program ZChicken di rumdin bupati pada Kamis (25/5/2023). (Solopos.com/ Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat terus memperluas pembukaan gerai ZChicken di wilayah Indonesia. Kali ini, Baznas meluncurkan program ZChicken di Kabupaten Karanganyar. Ada 30 warga penerima bantuan ini.

ZChicken merupakan waralaba ayam goreng yang menjadi salah satu program pemberdayaan Baznas demi mengangkat perekonomian masyarakat rentan agar bisa hidup sejahtera. Bantuan usaha ZChicken diberikan dalam bentuk modal usaha, bahan baku, dan dukungan sistem manajemen penjualan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Peluncuran program ZChicken dilakukan langsung Ketua Baznas, Noor Achmad, pada Kamis (25/5/2023) di rumah dinas Bupati Karanganyar. Hadir dalam acara tersebut Bupati Karanganyar Juliyatmono, Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah Ahmad Daroji, Forkompimda Karanganyar dan para Ketua Baznas di Soloraya.

Noor Achmad mengatakan program ZChicken merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para mustahik. Total nilai bantuan yang diberikan kepada 30 mustahik di Karanganyar senilai Rp357.500.000. Tiap penerima mendapatkan bantuan senilai Rp Rp9.500.000, ditambah bantuan usaha bersama berupa Stock Point (SP) senilai Rp72.500.000.

Selain memberikan bantuan modal, Baznas juga memberikan pelatihan pengolahan ayam goreng dan pengelolaan usaha kepada seluruh penerima. Mereka juga akan didampingi selama satu tahun untuk memastikan usaha mereka berjalan baik dan menjaga kualitas.

“Di Seluruh Indonesia sudah ada 1.288 ZChicken, 30 di antaranya diluncurkan di Karanganyar,” kata Noor Achmad.

Dia mengatakan program ZChicken telah berhasil mengentaskan kemiskinan para penerima manfaat di Jabodetabek. Penerima bantuan rata-rata bisa mendapatkan penghasilan Rp4 juta hingga Rp6 juta per bulan. Penerima manfaat juga sudah masuk kategori munfiq (orang yang mengeluarkan infak)  yang di kemudian hari diharapkan bisa bertransformasi menjadi muzaki (pembayaran zakat).

Kabupaten Karanganyar menjadi salah satu percontohan bagi daerah lain di Indonesia. Baznas Karanganyar mampu mencatatkan perolehan zakat infak dan sedekah (ZIS) tertinggi di Indonesia. Model pengumpulannya juga sangat bagus sehingga diharapkan bisa ditiru daerah lain.

Multimanfaat

Lebih jauh Noor Ahmad menyampaikan program ZChicken akan memberikan multimanfaat di antaranya pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kemandirian. Selain ada juga manfaat penanggulangan kemiskinan, pemenuhan kebutuhan pangan, serta pengembangan keberlanjutan usaha mustahik.

Bupati Juliyatmono menyambut baik program ZChicken di Karanganyar. Program ini sesuai dengan tujuan Pemkab Karanganyar dalam mengentaskan kemiskinan.

“Jadi dana zakat yang disalurkan dikemas menjadi program bermanfaat, berupa produk gerobak dan cara mengolah daging ayam dengan kualitas bagus, penyajian bagus, harga merakyat, dan ini bisa memberi manfaat kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Juliyatmono.

Bupati berpesan kepada para penerima bantuan agar semangat untuk mengubah nasib melalui program ZChiken. Nantinya, keberhasilan usaha mereka bisa menularkan ilmu maupun rezeki kepada masyarakat lain yang membutuhkan.

Ketua Baznas Karanganyar, Khafindi,  mengatakan para penerima bantuan akan mendapat bimbingan dan pelatihan selama satu tahun dari pihaknya.  Dalam kegiatan itu juga ada penyerahan bantuan sarana air bersih untuk empat desa dan bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) untuk 18 keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya