Soloraya
Rabu, 16 November 2022 - 20:16 WIB

300 Polisi Sragen Latihan Simulasi Sispam Mako Untuk Hadapi Pemilu 2024

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Dalmas Polres Sragen bersiaga dengan membuat tameng saat simulasi Sispam Mako di Mapolres Sragen, Rabu (16/11/2022). Simulasi pengamanan itu dilakukan untuk menghadapi Pemilu 2024. (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 300 personel polisi melakukan simulasi sistem pengamanan markas komando (Sispam Mako) di lingkungan Mapolres Sragen, Rabu (16/11/2022). Sispam Mako tersebut dilakukan untuk antisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pemilu 2024.

Simulasi itu melibatkan personel dari semua satuan di Polres Sragen. Pos-pos yang diamankan meliputi semua aset Polres, termasuk logistik Polres Sragen. .

Advertisement

“Simulasi ini dilakukan rutin setiap bulan sekali. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pengendalian massa yang dilakukan personel Dalman untuk penanganan unjuk rasa. Yang diamankan mulai dari pintu masuk, markas, logistik, tahanan, dan seterusnya, termasuk rumah dinas,“ kata Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kabag Ops, Kompol Dudi Pramudia.

Dia mengatakan dengan simulasi itu maka personel polisi tidak gagap jika sewaktu-waktu ada ganggungan kamtibmas. Dia mengatakan para anggota bisa tahu harus berbuat apa dan berada di posisi mana ketiga ada gangguan kamtibmas.

“Ya, istilahnya sedia payung sebelum hujan. Simulasi tadi yang memimpin langsung Wakapolres Sragen Kompol Iskandar,“ ujarnya.

Advertisement

Baca Juga: Polisi Tangkap 7 Pemuda Terkait Video Viral Pemotor Ugal-Ugalan di Jalan

Dia menerangkan untuk latihan dalmas dilakukan dengan membentuk satu kompi yang terdiri ada tiga peleton untuk persiapan menghadapi Pemilu 2024. Dengan pelatihan secara rutin, harap dia, para personel Damlam bisa mengelola emosi massa sehingga sudah siap saat menghadapi adanya potensi huru-hara.

“Latihannya sepekan dua kali, baik latihan fisik dan latihan lainnya. Latihan itu penting karena situasi  sosial politik dinamis. Apalagi aktivitas di media sosial itu sulit dikendalikan. Setiap tindakan yang dilakukan polisi pun harus didasarkan pada standar operasional prosedur (SOP) yang ada,“ jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif