Klaten (Espos)--Hujan deras yang mengguyur Klaten, Kamis (24/9) malam membuat area persawahan di Desa Kragilan Kecamatan Gantiwarno ludes.
Selain itu, sejumlah permukiman warga ikut terendam air dan membuat lumpuh aktivitas sebagian besar pedagang di Pasar Panggil Sawit.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Kepala Desa Kragilan Samiyo mengungkapkan, sebanyak 31 hektare area persawahan warga yang terendam air. Dua lahan yang terendam tersebut ialah di dukuh Suku dan Teluk Desa Kragilan.
“Area persawahan yang kena banjir kacang tanah siap panen seluas enam hektare. Dan padi siap panen seluas 25 hektere,” paparnya.
Prediksi sementara,kerugian akibat banjir yang melanda desa tersebut mencapai Rp 137 juta. Kerugian tersebut belum terhitung kerugian non material yang diakibatkan terhentinya sebagian besar aktivitas Pasar Panggil di Desa Sawit.
Pantauan Espos di lapangan, Jumat (24/9), banjir juga sempat menggenangi jalan raya di Desa Sawit. Sebagian kecil pedagang tetap nekat membuka dhasaran di teras-teras permukiman warga yang tak jauh dari Pasar Panggil.
Meski demikian, aktivitas para pedagang tetap sepi lantaran jalan-jalan menuju pasar tergenang air.
“Sepi. Nggak ada pembeli, soalnya jalan-jalan banjir,” kata salah satu pedagang, Supiah.
asa