SOLOPOS.COM - Seorang warga negara asing asal Libia (kiri) berdialog dengan para siswa MTsN 4 Sragen dalam acara pelepasan siswa Kelas IX madrasah setempat, Rabu (14/6/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 314 siswa MTsN 4 Sragen dinyatakan lulus dan dilepas dengan seremonial di halaman sekolah tersebut, Rabu (14/6/2023). Madrasah memberi apresiasi untuk 10 siswa terbaik dengan menghadirkan kepala sekolah dasar (SD) atau MI asal 10 siswa tersebut.

Selain itu, 23 siswa yang hafal juz 30 Al-Qur’an juga diwisuda dalam momentum pelepasan siswa Kelas IX madrasah setempat. Pelepasan itu dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen Ihsan Muhadi, Camat Plupuh Edy Purwanto, Ketua Komite MTsN 4 Sragen Giyanto, dan ratusan orang tua siswa Kelas IX.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hadir juga tamu spesial dari Libya, Fati Nassar, seorang native speaker yang berbincang-bincang dengan para siswa dari Kelas VIII dan Kelas IX madrasah yang beralamat di Karangwaru, Plupuh, Sragen tersebut.

Kepala MTsN 4 Sragen, Sumanto, menyampaikan 314 siswa Kelas IX itu yang  lulus itu dikembalikan kepada orang tua melalui Komite Madrasah. Para guru sudah melalui suka duka dalam mengajar ratusan siswa itu selama tiga tahun. Para siswa ini datang dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda sehingga gampang-gampang susah dalam mendidik mereka.

Sumanto mengatakan madrasah sampai memiliki inovasi berupa program orang tua asuh bagi guru dan pegawai untuk membantu wali kelas dalam mengekplorasi potensi siswa, membimbing mereka dalam belajar untuk menggapai cita-cita.

“Sebenarnya kami juga mengundang anggota Komisi VIII DPR, tetapi tidak bisa hadir karena ada rapat yang tidak bisa ditinggalkan. Pelepasan siswa ini juga dimeriahkan dengan tampilan seni dari para siswa, seperti tarian, drama. Kami juga mengundang native speaker dari Libya untuk bercakap-cakap dengan siswa yang bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Itu menjadi kelebihan madrasah yang memiliki kelas khusus bahasa,” ujarnya.

Sumanto pun mengundang kepala SD atau MI asal dari 10 siswa terbaik dan memberinya mereka penghargaan khusus. Bagi para siswa yang lulus, Sumanto meminta mereka untuk tetap melaksanakan ibadah, mempertahankan prestasi dan menjaga nama baik madrasah. Ia juga berharap para lulus terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Lanjutkan aktif di organisasi karena calon pemimpin itu lahir dari generasi yang aktif di organisasi,” pesannya.

Ketua Komite MTsN 4 Sragen, Giyanto, menilai perkembangan madrasah ini luar biasa, baik fisik dan akademik. Secara fisik, Giyanto melihat MTsN 4 Sragen menjadi madrasah adiwiyata yang membuat suasana sekolah menjadi hijau. Siswa dibuat nyaman belajar.

Secara akademik, Giyanto melihat banyak para siswanya MTsN4 Sragen yang berprestasi di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. “Komite selalu mendukung seluruh program madrasah selama baik untuk kemaslahatan masyarakat. Madrasah bisa diterima masyarakat. Bahkan komite menjadi juara II Komite Terbaik Tingkat Kabupaten Sragen 2022,” ujarnya.

Banyaknya prestasi yang dimiliki MTsN 4 Sragen, menurut Giyanto, berdampak pada tingginya animo dan kepercayaan masyarakat terhadap madrasah. Hal ini dibuktikan dengan banyak siswa baru yang mendaftar bahkan sampai harus menolak karena kuota 345 siswa sudah terpenuhi.

“Pelepasan siswa yang dikemas luar biasa ini pun patut dibanggakan para orang tua. Daya tarik madrasah ini terletak pada lingkungan sekolah yang kondusif, prestasi madrasah yang melejit, dan perlaku siswa yang baik atas dasar pemahaman agama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya