Soloraya
Rabu, 17 November 2021 - 16:35 WIB

32 Sekolah Penggerak Sragen Ikuti Lokakarya Pertama

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta mengikuti lokakarya pertama Program Sekolah Penggerak di Kampus Al Azhar Sragen, Sragen, Rabu (17/11/2021). (Istimewa/Dokumentasi SMP Al Azhar Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika menggelar lokakarya Program Sekolah Penggerak se-Kabupaten Sragen. Lokasinya di Kampus Al Azhar Sragen, Rabu (17/11/2021).

Penanggung Jawab Program Sekolah Penggerak PPPPTK Matematika, Sumadi, menjelaskan program ini melibatkan kepala sekolah sebagai aktor utama dan pengawas sekolah sebagai mitra kepala sekolah dalam mengelola sekolah di wilayah masing-masing. Selain itu, Kemendikbudristek juga melibatkan pelatih ahli dari kalangan dosen, pengawas pendidikan, atau kepala sekolah berprestasi.

Advertisement

“Sasarannya meliputi 16 SD, 6 SMP, 3 SMA, dan 7 TK-Paud se-Kabupaten Sragen yang lolos seleksi Program Sekolah Penggerak,” kata dia kepada Solopos.com.

Baca Juga: Sopir Bus Rela Jadi Tersangka Kecelakaan Karambol Sumberlawang Sragen

Dia mengatakan lokakarya pertama kemarin untuk memberikan pemahaman kepala sekolah dan pengawas tentang sejumlah hal. Di antaranya kompetensi kepemimpinan pembelajaran, pemahaman prinsip implementasi pembelajaran yang berpusat pada murid, dan memahami prinsip ekosistem sekolah pada murid. Selain itu juga membangun budaya positif sekolah, dan memahami peran orang tua sebagai pendamping serta sumber belajar.

Advertisement

“Tujuannya untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik. Kepala sekolah dan pengawas nanti muaranya kepada guru dan peserta duduk memperhatikan perbedaan peserta didik, berpusat peserta didik, dan pembelajaran yang merdeka belajar,” ungkapnya.

Rangkaian Program Sekolah Penggerak berlangsung selama tiga tahun mulai Juli 2021. Sekolah yang lolos telah mengikuti berbagai tahapan seleksi yang ketat sejak Maret 2021.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif