SOLOPOS.COM - Salah seorang siswa SMAN 1 Sragen, Kinanti [berdiri] saat mengikuti Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat Kabupaten Sragen yang digelar Dinas Pendidikan Sragen di SMAN 1 Sragen, Senin (26/11/2012). (Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)
Salah seorang siswa SMAN 1 Sragen, Kinanti [berdiri] saat mengikuti Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat Kabupaten Sragen yang digelar Dinas Pendidikan Sragen di SMAN 1 Sragen, Senin (26/11/2012). (Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)
Ketua panitia, Aris Ramelani, mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan mengukur kemampuan siswa SMA di Sragen ketika berbicara menggunakan Bahasa Inggris.
“Setelah ini, belum ada informasi lomba debat Bahasa Inggris tingkat provinsi. Jadi sementara berhenti di tingkat kabupaten,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com di sela-sela kegiatan.
Setiap sekolah, terangnya, mengirimkan tiga siswanya yang kini masih duduk di Kelas X dan XI. Dari 16 SMA di Sragen, 11 SMA yang mengikuti lomba yaitu SMAN 1 Sragen, SMAN 2 Sragen, SMAN 3 Sragen dan SMAN 1 Plupuh dan SMA Muhammadiyah Gemolong. Selain itu SMAN 1 Gondang, SMA Muhammadiyah 1 Sragen, SMAN 1 Sumberlawang, SMAN 1 Gemolong, SMAN 1 Tangen serta SMAN 1 Sukodono.
Bagi pemenang, disediakan piala dan piagam penghargaan. Saat lomba debat babak penyisihan, para siswa membicarakan soal pengaruh media sosial terhadap prestasi siswa.
Sementara berdasarkan penilaian dewan juri yang berasal dari anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Sragen, tim dari SMAN 1 Sragen meraih juara I, SMAN 1 Gemolong sebagai juara II, SMAN 2 Sragen sebagai juara III. Predikat best speaker diberikan kepada salah seorang siswa SMAN 1 Gemolong, Fenny Oktaviani.
Salah seorang peserta lomba dari SMAN 1 Gondang, Diki, mengungkapkan ia terbiasa melatih kemampuannya berbicara menggunakan Bahasa Inggris dengan menyanyikan lagu-lagu dengan syair Bahasa Inggris dan sering praktek berbicara. “Pokoknya harus sering latihan,” katanya.