SOLOPOS.COM - Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, saat menunjuk gelas berisi urine milik personel yang tercatat pernah terlibat masalah. Foto diambil Selasa (31/5/2022). (Istimewa/ Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Ada 34 anggota Polres Wonogiri yang kini dalam pembinaan dan pengawasan hukum karena terlibat masalah. Masalah tersebut didominasi kasus perbuatan asusila.

Perbuatan para anggota tersebut dinilai mencoreng nama institusi Polri serta Polres Wonogiri. Pada Selasa (31/5/2022), mereka secara mendadak diminta untuk menjalani tes urine untuk mengetahui apakah mereka mengonsumsi barang terlarang seperti narkoba. Namun, tidak semua anggota yang bermasalah itu hadir. Dari 34 anggota, hanya 22 di antaranya yang ikut tes. Sebanyak 12 sisanya absen.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kabag SDM Polres Wonogiri, Kompol Prawito, menjelaskan 34 personel bermasalah itu saat ini menjalani pembinaan rohani dan mental oleh Polres Wonogiri. Berdasarkan perintah Kapolres, AKBP Dydit Dwi Susanto, anggota yang menjalani hukuman maupun dalam pengawasan itu akan dibimbing setiap sepekan sekali selama satu bulan.

“34 Anggota bermasalah itu empat di antaranya tambahan dari luar yang demosi ke Polres Wonogiri. Dengan adanya pembinaan ini harapannya agar tidak ada lagi pelanggaran yang terjadi di Polres Wonogiri,” jelas Prawito, Selasa.

Baca Juga: Polres Wonogiri Tes Urine 34 Anggota Bermasalah, 12 Absen

Prawito berharap para anggota ini tak melakukan pelanggaran lainnya yang memperburuk citra Polres Wonogiri.

Di sisi lain, tes urine dadakan yang dilakukan di halaman Mapolres Wonogiri itu dinilai sebagai salah satu bentuk pengawasan.

“Ini bagian dari proses pengawasan melekat terhadap para personel yang masih dalam pengawasan maupun dalam proses kode etik dan disiplin. Tes urine dadakan dilakukan sebagai bentuk pengawasan melekat dari pimpinan kepada anggota. Harapannya, anggota yang bermasalah bisa menjadi anggota lebih baik. Dan anggota yang sudah baik tetap menjadi baik,” kata Kapolres.

Dari 22 personel yang menghadiri tes urine dadakan itu, hasilnya semua negatif. Sedangkan 12 personel yang absen dijadwalkan menyusul untuk dites Kamis (2/6/2022) besok. Anggota yang tak hadir di antaranya karena sakit atau sedang lepas dinas. Namun dipastikan mereka tetap mendapat jatah tes urine, seperti 22 rekannya yang lain.

Baca Juga: Anak Buah Ditembak di Sukoharjo, Bagaimana Respons Kapolres Wonogiri?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya