SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KARANGANYAR — Sebanyak 34 anak di bawah lima tahun atau balita di Dusun Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar terancam terserang berbagai penyakit. Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menyinyalir sejumlah sumur warga tercemar setelah tempat mereka terendam banjir.
“Di sini ada beberapa kelompok warga yang rentan terkena penyakit pascabanjir. Mereka paling tidak terdiri atas 34 balita, 19 warga lanjut usia atau lansia, dua perempuan hamil dan sebagainya. Agar tidak terserang berbagai macam penyakit, mereka ini harus mendapat perlindungan yang memadai,” ujar Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/DKK Karanganyar, Fatkul Munir ketika ditemui di lokasi banjir, Rabu (9/1/2013).
Sebelumnya, sebanyak 46 kepala keluarga di Dusun Daleman, Ngringo, Jaten, Karanganyar pada Sabtu (5/1/2013) kebanjiran akibat Sungai Bengawan Solo meluap. Ketinggian air bah di kawasan itu bervariasi di antaranya mencapai dada orang dewasa.
Lebih lanjut Fatkul mengatakan pemanfaatan air sumur di kawasan yang pernah terendam banjir tanpa dikuras terlebih dahulu rawan dihinggapi penyakit. Selain itu airnya kotor dan biasanya rasa air juga tak enak.
Terkait itu pihaknya mengimbau untuk sementara warga tak menggunakan air sumur masing-masing. Dia berharap warga menguras dulu sumur yang tercemar tersebut dan setelah itu diberi kaporit.
Dia menambahkan kawasan yang terendam air banjir lebih dari 12 jam dinilai sudah tercemar berbagai bakteri. Karena itu warga hendaknya segera membersihkan seluruh tempat dan perabotan yang kebanjiran.
Sementara itu Ketua Lingkungan Setempat, Anwar mengatakan warga ada yang sudah berinisiatif menguras sumurnya. Dengan bergotong-royong mereka saling bahu membahu membantu warga yang sedang membersihkan rumah, menguras sumur dan sebagainya.