SOLOPOS.COM - Seorang anak bermain ponsel saat petugas medis melakukan khitan di aula Masjid Raya Klaten, Rabu (21/12/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 344 anak mengikuti khitan massal yang digelar di aula Masjid Raya Klaten, Rabu (21/12/2022). Kegiatan itu digelar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Klaten.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan ratusan anak itu berasal dari 26 kecamatan. Sasaran peserta khitan massal diprioritaskan bagi anak dari keluarga miskin.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain anak-anak, ada sekitar enam orang mualaf dan melakukan khitan. Hanya, lokasi khitan dilakukan di lokasi terpisah yakni di rumah sakit.

Secara umum, pelaksanaan khitan massal berjalan lancar dan dia berharap bisa rampung dalam sehari.

“Kegiatan yang dlakukan Baznas ini momentumnya tepat. Digelar saat musim liburan sekolah sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar anak-anak. Semoga anak-anak semakin meningkatkan ibadah mereka dan menjadi anak yang soleh,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di Masjid Raya Klaten, Rabu.

Baca Juga: Umbul Susuhan Klaten, Dulu Ternyata Jadi Lokasi Favorit Mencuci Truk

Ketua Baznas Klaten, Muchlis Hudaf, mengatakan khitan massal itu digelar Baznas secara gratis. Anak-anak yang ikut khitan massal itu mendapatkan kain sarung, baju koko, kopiah, serta uang saku. Kegiatan itu menjadi salah satu kegiatan strategis yang dijalankan Baznas.

“Dalam hadis mengatakan barang siapa berkhitan, maka dia sudah memasuki proses Islamisasi dirinya. Ini sentuhan kegiatan yang luar biasa. Makanya kami titipkan ke orang tua masing-masing agar didik supaya benar-benar mengenal Islam, benar lingkungannya, benar pergaulannya, dan harapannya menjadi muslim yang kuat dari sisi ekonomi, ilmu, kecerdasan, dan sosial ekonominya,” kata Muchlis.

Khitan massal itu digelar Baznas menggunakan dana infak Ramadan ditambah dana dari sponsor. Jumlah tenaga medis yang terlibat dalam khitan massal itu sekitar 60 orang dari berbagai rumah sakit di Klaten.

Baca Juga: Cocok untuk Wisata Keluarga, Ini Fasilitas di Munggur Park Delanggu Klaten

Berdasarkan pantauan, berbagai ekspresi ditunjukkan anak-anak yang mengikuti khitan massal. Ada yang tegang hingga menangis. Ada pula yang berusaha santai hingga bermain ponsel.

“Senang, akhirnya bisa ikut khitan. Tidak takut. Saya tadi juga tidak menangis,” kata salah satu anak peserta khitan massal asal Kecamatan Wedi, Zanu, 9.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya