SOLOPOS.COM - Dinkes Karanganyar bersama Yayasan MSI saat menggelar rapat koordinasi investigasi kontak di Balepongan Resto, Bejen, Karanganyar pada Rabu (15/3/2023). (Istimewa/MSI)

Solopos.com, KARANGANYAR — Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar akan melakukan skrining bagi warga suspek tuberkulosis (TBC). Merujuk data, di Kabupaten Karanganyar terdapat 350 warga suspek TBC.

Mereka akan menjadi sasaran kader komunitas untuk diedukasi sekaligus dicek dahak untuk penegakan diagnosa TBC.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Yayasan MSI Karanganyar, Shubuha Pilar Naredia, mengatakan pihaknya bersama Dinkes telah duduk bersama menyusun strategi Perayaan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) 2023. Kegiatan ini akan diisi dengan upaya penemuan kasus baru TBC oleh kader komunitas di 14 kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

“Penemuan kasus baru dikerjakan melalui kegiatan investigasi kontak,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (16/3/2023).

Kader komunitas akan memberikan edukasi serta skrining bagi warga yang memiliki gejala TBC seperti batuk beberapa hari untuk dibantu proses pengecekan dahak di Laboratorium Fasyankes. Di Karanganyar ada sekitar 350 suspek TBC.

Selain melakukan skrining pada warga usia dewasa melalui pengecekan dahak, penemuan kasus TBC juga akan dilakukan dengan menyasar anak balita. Pengecekan ini dapat dilakukan melalui tes mantoux pada balita serta anak yang memiliki berat badan rendah dan cenderung menurun dalam tiga bulan terakhir.

Dalam melaksanakan tugasnya, kader komunitas berkolaborasi dengan programer TBC puskesmas dan bidan wilayah. “Kegiatan ini kita gelar dalam menyambut peringatan HTBS 2023 dengan tema Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa,” katanya.

MSI bersama kader komunitas menyiapkan kegiatan grebek investigasi kontak untuk edukasi pentingnya terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) sebagai bentuk kontribusi dalam percepatan eliminasi TBC 2028.

Wasor TBC Dinkes Karanganyar, Anindita Azahra, mengatakan akan mendukung gerakan grebek investigasi kontak. “Tuberkulin untuk tes Mantoux logistiknya banyak, silakan rekan-rekan Kader MSI bisa berkoordinasi dengan Programer Puskesmas dan bidan wilayah setempat,” katanya.

Dia menambahkan, anak dan balita dengan hasil negatif TBC yang memiliki kontak erat dengan pasien TBC aktif akan diberikan TPT sebagai perlindungan. MSI sebagai NGO yang memiliki komitmen pada isu TBC di Karanganyar akan melakukan pelacakan pasien putus pengobatan. Kegiatan ini sangat berkontribusi pada upaya peningkatan suksesnya pengobatan pasien TBC di Karanganyar.

Pelacakan tersebut dipandang sebagai bentuk pendampingan psikososial MSI terhadap para pasien TBC. Harapannya, pasien tersebut bersedia untuk menjalani pengobatan kembali tidak sampai mangkir.

Penyakit TBC, lanjutnya, harus mendapatkan penanganan menyeluruh dengan melibatkan banyak pihak. Mengingat saat ini di Karanganyar tercatat sebanyak ratusan warganya dari berbagai kalangan usia yang terdeteksi mengidap TBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya