SOLOPOS.COM - Anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam) dambil sumpah jabatan saat prosesi pelantikan di Hotel Tosan, Solo Baru, Sukoharjo, Senin (23/12/2019). (Solopos-Bony Eko Wicaksono)
Solopos.com, SUKOHARJO --- Anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam) diminta menjaga netralitas saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2020.
Anggota Panwascam yang akan bertugas di 12 kecamatan di Sukoharjo secara resmi dilantik di Hotel Tosan, Solo Baru, Senin (23/12/2019). Jumlah total anggota panwascam yang dilantik sebanyak 36 orang.
Prosesi pelantikan diawali pengambilan sumpah jabatan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo, Bambang Muryanto. Acara seremoni itu dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopinda) Sukoharjo, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo.
“Ada beberapa parameter rekrutmen anggota Panwascam seperti integritas, kapasitas dan keterampilan. Mereka juga dituntut mandiri dalam menangani kasus pelanggaran pemilu karena konstelasi politik Pilkada Sukoharjo diperkirakan memanas,” kata Bambang, Senin.
Mereka diminta menjaga netralitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu. Anggota Panwascam juga diminta mematuhi regulasi dan undang-undang mengenai pelaksanaan pilkada.
“Saya ingin anggota Panwascam menunjukkan netralitas dalam pelaksanaan pilkada. Sebagai penyelenggara pemilu, anggota Panwascam harus bisa menganalisa temuan atau laporan masyarakat ihwal pelanggaran pemilu,” ujar dia.
Seusai dilantik, para anggota Panwascam langsung mengikuti pembekalan pengawasan pemilu. Mereka diberi materi tentang pencegahan dan penindakan serta penyelesaian kasus pelanggaran pemilu.
Dalam waktu dekat, anggota Panwascam bakal mengawasi proses rekrutmen anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang digelar KPU Sukoharjo pada pertengahan Januari 2020.
Sementara itu, seorang anggota Panwascam Baki, Budi Istiyanto, mengaku baru kali pertama mendaftar sebagai anggota Panwascam. Budi termotivasi menjadi anggota Panwascam lantaran ingin memberi kontribusi saat pelaksanaan pilkada.
“Saya ingin menjadi pemain dalam pelaksanaan Pilkada Sukoharjo. Saya bakal belajar dari para senior mengenai pengawasan pemilu,” kata dia.