SOLOPOS.COM - Bazar Tenant yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sragen, di halaman Mal Pelayanan Publik Sragen, pada Rabu (14/12/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 36 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pemula memaperkan produk mereka dalam Bazar Tenant di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sragen pada Rabu-Kamis (14-15/12/2022).

Mereka adalah pelaku UMKM terpilih dari 100 pelaku UMKM pemula yang menjalani pelatihan inkubasi bisnis yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sragen. Produk UMKM yang dipamerkan di antaranya berupa kerajinan, kuliner, dan pertanian.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kegiatan Bazar Tenant ini merupakan pameran produk UMKM pemula binaan Technopark yang kemarin sudah kami latih untuk inkubasi bisnis. Dalam pelaksanaannya kami bekerja sama dengan UNS [Universitas Sebelas Maret] dan ISI [Institut Seni Indonesia] Solo,” terang Kepala Disnaker Sragen, Muh. Yulianto, Rabu.

Pelaku UMKM tersebut dibina selama lima hari. Mereka dilatih tentang model bisnis kanvas, pembukuan sederhana, pemasara, dan digital marketing. Sementara pameran kali ini bertujuan untuk mengenalkan produk UMKM. Bazar Tenant tersebut dimeriahkan parade seni yang ditampilkan para siswa dari delapan SMA/SMK di Kabupaten Sragen. Mereka menampilkan tarian saman, band, dan hadrah.

Baca Juga: Disnaker Sragen akan Gelar Bazar Tenant, Ada Lomba Desain untuk Pelajar

“Pameran ini kali pertama dilakukan oleh Disnaker. Akan digelar selama dua hari sekalian meramaikan soft opening MPP [Mal Pelayanan Publik]. Jadi masyarakat bisa nonton pameran dan sekalian jadi tahu ada MPP di sini,” terang Yuli.

Salah satu pelaku UMKM binaan disnaker adalah  Nonik, 48, pengelola Communite yang bergerak di bidang pembuatan teh. Sebelumnya ia harus ke Ngawi, Jatim untuk roasting teh. Namun kini ia sudah difasilitasi mesin roasting teh dari Disnaker.

“Jadi basisnya kami adalah komunitas peracik teh yang berjumlah 16 orang. Kami ingin membuat brand Teh Gading. Walaupun belum diluncurkan secara masif, kami sudah memproduksinya,” terang Nonik saat ditemui di stan miliknya.

UMKM lain binaan Disnaker adalah Prasasti Sukowati yang bergerak di sektor pertanian. Pengelola Prasasti Sukowati, Mulyanto, mengatakan pembinaan dari Disnaker berupa pemberian fasilitas untuk mengarahkan dan menggaet target agar tepat sasaran, bantuan mesin pendukung lainnya.

Baca Juga: UMKM Pinggiran Gunung Kemukus Belajar Branding Produk Bersama ISI Solo

“Prasasti Sukowati ini basisnya adalah start up, kami hadir untuk siapapun untuk membuat program. Di sini kami hadir dalam ranah pertanian atau di pemberdayaan masyarakat,” terang Mulyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya