Soloraya
Rabu, 19 Juli 2017 - 11:35 WIB

375 Koperasi di Sukoharjo Dibubarkan, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sukoharjo, Bambang Marwoto (kanan), menyerahkan penghargaan kepada pengurus koperasi aktif dan berprestasi di Sukoharjo seusai Upacara Hari Koperasi ke-70 di halaman Kantor Pemkab Sukoharjo, Rabu (19/7/2017). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pemkab Sukoharjo menutup ratusan koperasi.

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PKUKM) Sukoharjo menutup 375 koperasi. Penutupan koperasi dilakukan mengacu Surat Menteri koperasi dan UKM Nomor 114/Kep/M.KUMKM.2/XII/2016 tertanggal 22 Desember 2016 tentang Pembubaran Koperasi.

Advertisement

Kini Dinas PKUKM Sukoharjo tinggal membina 470 koperasi aktif. Demikian ungkap Kepala Dinas PKUKM Sukoharjo, Sutarmo, seusai mengikuti upacara peringatan Hari Koperasi ke-70 di halaman Kantor Pemkab Sukoharjo, Rabu (19/7/2017).

“Jumlah koperasi yang terdata di dinas hingga Desember 2016 sebanyak 845 koperasi. Namun semenjak muncul Surat Menteri Koperasi dan UKM tentang Pembubaran Koperasi maka dinas [PKUKM] ada 375 koperasi yang dibubarkan karena tiga alasan,” jelasnya.

Tiga alasan itu adalah keberadaan kantor dan lembaga sudah tidak ada, kegiatan usaha tidak aktif lagi dan dua tahun berturut-turut tidak melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT). Sutarmo, menegaskan ke-845 koperasi sudah berbadan hukum.

Advertisement

Mantan Kepala Satpol PP Sukoharjo ini, mengakui keberadaan koperasi juga menyerap tenaga kerja dan menghimpun dana untuk kesejahteraan anggota. dia menyebutkan sebanyak 1.697 orang terserap sebagai tenaga kerja koperasi di Sukoharjo.

“Modal usaha 470 koperasi aktif senilai Rp303.552.688.000 terdiri atas modal sendiri senilai Rp119.892.805.000 dan modal luar koperasi senilai Rp183.659.883.000. Artinya keberadaan koperasi dipercaya oleh lembaga keuangan lain dan masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya saat membacakan sambutan tertulis Presiden, Joko Widodo, mengajak masyarakat bisa berperan dalam pertumbuhan ekonomi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif