Soloraya
Kamis, 25 Mei 2023 - 08:25 WIB

38 Polisi di Sragen Mendadak Dites Urine, Ini Hasilnya

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Dokter dan Propam Polres Sragen mengambil sampel urine anggota polisi dan karyawan Polres Sragen di Mapolres setempat, Rabu (24/5/2023). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 38 personel polisi di lingkungan Polres Sragen mendadak dilakukan tes urine oleh tim Propam, Rabu (24/5/2023).

Pemeriksaan urine polisi itu dilakukan dengan menggunakan alat rapid diagnotic test methamphetamin (MET) strip merek Orient Gene dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tes urine mendadak itu bagian dari upaya penegakan penertiban dan disiplin anggota Polres Sragen.

Advertisement

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro kepada wartawan, Kamis (25/5/2023), mengungkapkan tes urine itu dilakukan Seksi Propam Polres Sragen yang berlangsung pada pukul 08.10 WIB hingga 18.45 WIB.

Dia mengatakan penegakan disiplin Polri itu dipimpin langsung Wakapolres Sragen, Kompol M. Iskandarsyah didampingi Kasi Propam, Iptu Bambang Andriyono beserta anggota Provos dan Paminal.

“Penegakan disiplin anggota Polri itu merupakan perintah dari Polda Jateng dengan sasaran anggota dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Polres. Kasatresnarkoba Polres Sragen, AKP Rini Pangestuti juga ikut mengawasi proses pemeriksaan urine itu,” kata Iptu Ari.

Advertisement

Iptu Ari menyampaikan dalam penegakan disiplin anggota Polri itu Wakapolres menekankan supaya dalam pelaksanaan tugas dilakukan dengan baik dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Dia menerangkan tes urine ini merupakan langkah deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polres Sragen.

“Pelaksanaannya dilakukan secara mendadak dengan sasaran acak terhadap personel polri di masing-masing satuan dan seksi. Dalam pelaksanaan fungsi pembinaan itu tidak ada unsur mencari-cari kesalahan namun merupakan sebuah dinamika organisasi. Tes urine ini juga untuk meminimalisasi pelanggaran, menjaga kehormatan instutusi, kesatuan, dan pribadi,” jelas Ari.

Iptu Ari menyatakan dari 38 sampel urine yang diambil ternyata tidak ada kandungan methamphetamin atau negatif.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif