Soloraya
Rabu, 3 Juni 2020 - 18:29 WIB

38 Warga Kontak Kuli Panggul Positif Corona di Tanon Sragen Jalani Rapid Test, 2 Reaktif

Muh Khodiq Duhri  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas medis dengan pakaian alat pelindung diri (APD) menggelar rapid test di kompleks Kantor Kecamatan Masaran Sragen, Rabu (3/6/2020). (Solopos/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN – Sebanyak 38 warga Desa Kalikobok, Tanon, Sragen, menjalani rapid test. Mereka diketahui sempat berkontak langsung dengan T, 54, seorang kuli panggul asal Desa Kalikobok, yang dinyatakan terinfeksi virus corona.

Sebanyak 33 dari 38 warga hasil tracing di Sragen itu sudah menjalani rapid test pada Selasa (2/6/2020). Hasilnya, dua warga dinyatakan reaktif rapid test.

Advertisement

Sementara pada Rabu (3/6/2020) sore, terdapat tambahan lima warga yang menjalani rapid test karena telah berkontak langsung dengan kuli panggul dari Pasar Kobong, Semarang, tersebut.

“Sore ini ada lima warga hasil tracking yang jalani rapid test. Mudah-mudahan hasilnya negatif,” papar Kepala DKK Sragen, dr. Hargiyanto, saat ditemui wartawan di kantornya.

Advertisement

“Sore ini ada lima warga hasil tracking yang jalani rapid test. Mudah-mudahan hasilnya negatif,” papar Kepala DKK Sragen, dr. Hargiyanto, saat ditemui wartawan di kantornya.

Pemilik Toko Bangunan di Karanganom Klaten Positif Covid-19 

Hargiyanto menjelaskan T pulang dari Semarang sekitar 18-20 Mei 2020. Sepulang dari Semarang, dia mengalami demam tinggi selama sepekan. Dia lantas dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) pada 28 Mei 2020.

Advertisement

Sementara itu B, 39, seorang laki-laki asal Gemolong, Sragen yang bekerja sebagai tenaga medis di sebuah RS di Solo sudah menyadari dirinya reaktif berdasar rapid test. Lantaran masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) dia memilih mengisolasi mandiri di rumah. Sebelumnya dia sempat menjalani perawatan di RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

“Kami masih menelusuri sumber penularannya dari mana? Hasil tracking, ada lima warga yang berkontak erat dengan dia. Semua sudah menjalani rapid test bersama 301 warga di Gemolong pada Selasa. Hasilnya, semua negatif [corona],” papar Hargiyanto.

Satpam Cantik di Sragen Hilang, Diduga Hanyut di Sungai Bengawan Solo

Advertisement

268 Warga Ikut Rapid Test

Sementara itu, DKK Sragen menggelar rapid test untuk 268 warga di Kantor Kecamatan Masaran pada Rabu. Rapid test itu dipantau oleh Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno.

Sebanyak 268 warga yang menjalani rapid test itu terdiri atas Satgas Covid-19 di tiap desa, pedagang, pembeli, pelaku perjalanan dan lain-lain.

“Hasilnya sudah kami terima. Alhamdulillah semua negatif,” papar Hargiyanto.

Advertisement

Wakil Bupati Dedy Endriyatno menyebut meski ada tambahan dua warga yang positif corona, tren jumlah PDP maupun warga positif yang dirawat di RS mengalami penurunan.

Misteri Hilangnya Satpam Cantik di Sragen, Motor dan Sepatu Jadi Petunjuk

Dari total 34 warga Sragen yang dinyatakan positif corona, 24 di antaranya dinyatakan sembuh. Saat ini tinggal sembilan warga positif corona yang menjalani perawatan medis di rumah sakit.

“Di RSUD dr. Soehadi tinggal beberapa saja yang dirawat. Di RSUD dr. Soeratno [Gemolong] tidak ada ada PDP. Itu menjadi satu pertanda baik meski ada tambahan dua warga yang positif,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif