SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Sejumlah siswa SMA/SMK menangis dan pingsan sesaat setelah hasil ujian nasional (UN) yang diumumkan serentak di Bumi Sukowati, Senin (26/4), mulai pukul 14.00 WIB. Sebanyak 398 siswa SMA/SMK yang dinyatakan tidak lulus UN. Mereka terpaksa harus mengulang UN pada 10 Mei mendatang

Kesedihan dicampur kebahagiaan terjadi di SMK Muhammadiyah II dan SMKN 1 Sragen. Sebanyak enam siswa sekolah kejuruan negeri itu yang dinyatakan harus mengulang UN mata pelajaran Bahasa Inggris. Sejumlah siswa tak mampu menahan cucuran air mata, saat melihat temannya satu kelas tiba-tiba lemas tak berdaya dan tergeletak di samping papan pengumuman. Jeritan serentak terdengar melengking. Tubuh lemah itu segera diangkat bersama-sama dan dibawa ke ruang kelas.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Meskipun mereka lulus UN, namun rasa iba dicampur duka atas nasib yang ditimpa temannya. Informasi yang diterima Espos, sebanyak puluhan siswa di SMK Muhammadiyah II yang tidak lulus dan sebanyak enam siswa juga harus mengulang di SMKN 1 Sragen. Segala upaya dan usaha belajar dilalui dan disertai keprihatinan dengan berdoa bersama. Harapan mereka bisa lulus UN ternyata tidak 100%.

”Mereka masih ada peluang untuk memperbaiki nilai. Dari enam siswa yang tidak lulus, rata-rata jatuh nilainya pada mata pelajaran bahasa inggris. Ya mereka harus mengulang pada 10 Mei mendatang. Kami akan memberikan motivasi dan tambahan pelajaran khusus yang diulang itu,” ujar Wakil Kepala bidang Kurikulum SMKN 1 Sragen, Suryanto, saat ditemui Espos, Senin.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya