Soloraya
Kamis, 26 November 2020 - 16:45 WIB

3T Terus Digiatkan di Boyolali, Dukungan Masyararakat Dibutuhkan

Bayu Jatmiko Adi  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengambilan spesimen virus corona. (Reuters/Edgar Su)

Solopos.com, BOYOLALI -- Penanganan Covid-19 di Boyolali terus dilakukan melalui program 3T, yakni testing, tracing dan treatment. Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali berharap setiap lapisan masyarakat proaktif untuk mendukung program penanganan tersebut agar Covid-19 di Boyolali lebih terkendali.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan testing melalui swab dilakukan untuk mengetahui diagnosis pasti seseorang itu terinfeksi Covid-19 atau tidak. Hingga 24 November di Botolali tercatat sudah dilakukan pemeriksaan swab terhadap 13.629 sampel.

Advertisement

Catat, Hari ini Batas Terakhir Pendaftaran Permohonan Bantuan Produktif Usaha Mikro di Karanganyar

Jumlah itu terdiri dari swab diagnosis sebanyak 12.532 sampel dan swab evaluasi 1.097 sampel. "Untuk swab diagnosa tercatat ada 1.620 sampel yang positif sedangkan 10.912 sampel negatif. Jika dipersentasekan positivity rate di Boyolali ini 12,93%," kata dia.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk proaktif mendukung program testing tersebut. Termasuk proaktif untuk melalukan testing secara mandiri. Sebab menurutnya ada beberapa kasus yang terdeteksi setelah pasien itu melakukan tes secara mandiri setelah merasa memiliki gejala atau setelah melakukan perjalanan jauh dan sebagainya.

Advertisement

Penolakan

Dia juga berharap agar tidak terjadi penolakan untuk kegiatan swab. Selain testing, program penanganan 3T lainnya, yakni tracing dan treatmemt juga terus dilakukan di Boyolali dan butuh dukungan dari semua pihak. Kegiatan tracing dilakukan untuk melacak pihak yang dinilai berisiko tertular atau bahkan menjadi sumber penularan.

Mengenai jumlah kasus Covid-19di Boyolali hingga Rabu (25/11/2020) tercatat ada 1.905 kasus konfirmasi. Dari jumlah itu 201 orang masih dirawat, 403 orang isolasi mandiri, 1.238 orang sembuh dan 63 orang meninggal dunia.

Dirikan Perusahaan 2 Hari Sebelum Izin Ekspor Benur Dikeluarkan, Fahri Hamzah Mengaku Tahu Rencana Edhy Prabowo

Advertisement

Dari kasus yang masih dirawat, Ratri menyebutkan para pasien tersebut tersebar di beberapa rumah sakit dan sebagian besar berada di luar Boyolali. Untuk rumah sakit yang menjadi tempat perawatan pasien Covid-19 itu, selain RSUD Pandan Arang Boyolali juga ada sejumlah rumah sakit yang ada di Solo, Klaten, Semarang, Gemolong, Salatiga dan sebagainya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif