Soloraya
Selasa, 17 Oktober 2023 - 17:22 WIB

4.463 Personel Diterjunkan Kawal Pemilu di Operasi Mantap Brata di Solo

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - GELAR PASUKAN MANTAP BRATA

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 4.463 personel gabungan diterjunkan dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 di Kota Solo.Operasi ini bertujuan mengawal dan mengamankan tahapan pemilu yang mulai bergulir pada Oktober 2023 hingga 2024.

Operasi Mantap Brata 2023-2024 digelar secara serentak di setiap daerah. Kegiatan operasi ini bertujuan mengamankan dan mengawal tahapan pemilu serentak pada 2024. Selain anggota TNI-Polri, Operasi Mantap Brata juga melibatkan personel dari Satpol PP Kota Solo dan perlindungan masyarakat (linmas) di setiap kelurahan.

Advertisement

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan personel gabungan yang dikerahkan dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 meliputi 800 personel kepolisian, 75 anggota TNI, dan 30 anggota Satpol PP Kota Solo. Sedangkan, anggota linmas paling banyak, yakni 3.658 personel.

Operasi Mantap Brata merupakan operasi terpanjang dari Polri. Nanti berakhir setelah pelantikan presiden-wakil presiden terpilih pada 2024,” kata dia, saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Selasa (17/10/2023).

Advertisement

Operasi Mantap Brata merupakan operasi terpanjang dari Polri. Nanti berakhir setelah pelantikan presiden-wakil presiden terpilih pada 2024,” kata dia, saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Selasa (17/10/2023).

Anggota Polri telah mendapat pembekalan teknis soal wewenang Polri dalam pemilu. Mulai dari aspek pelayanan, pengawalan hingga penegakan hukum jika ada pelanggaran pemilu.

Tentunya, Polri bakal berkoordinasi dengan lembaga atau instansi terkait lainnya. Misalnya, penyelenggara pemilu seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo.

Advertisement

“Anggota Bhabinkamtibmas ini tersebar di setiap kelurahan. Mereka diharapkan mampu melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat,” urai dia.

Mantan Dirlantas Polda DIY ini menyampaikan aparat kepolisian juga terus memantau situasi di Kota Bengawan pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat pendaftaran capres-cawapres.

“Jangan sampai muncul gejolak-gejolak di masyarakat pascaputusan MK. Ini juga harus diantisipasi sejak dini,” papar dia.

Advertisement

Kapolresta Solo berkomitmen menjaga kondusivitas keamanan selama bergulirnya tahapan pemilu hingga rampung.

Masyarakat juga didorong lebih partisipatif untuk melapor ke pihak berwajib jika mengetahui potensi gejolak atau gesekan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif