SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Sebanyak 4.734 keping kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) di Karanganyar bermasalah. Pasalnya, peserta kartu Jamkesmas ada yang meninggal dunia, pindah alamat rumah, dan alamat rumah peserta tidak ditemukan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, mengatakan kartu Jamkesmas tersebut tidak dibagikan kepada peserta karena bermasalah. Sementara sebagian kartu Jamkesmas yang dipasok dari Kementerian Kesehatan telah didistribusikan kepada peserta Jamkesmas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kartu Jamkesmas yang bermasalah tidak dibagikan, kemungkinan akan dikembalikan ke Kementerian,” katanya saat ditemui Solopos.com, Kamis (17/1/2013).

Rinciannya, peserta Jamkesmas yang meninggal dunia sebanyak 3.094 orang, pindah alamat rumah sebanyak 981 orang, alamat peserta tidak ditemukan sebanyak 488 orang, pemegang kartu Askes 23 orang, menolak menerima kartu Jamkesmas 10 orang dan identitas diri ganda 138 orang.

Selama ini, pendataan peserta kartu Jamkesmas dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Karanganyar saat sensus penduduk 2010. Pendataan dilakukan dengan mensurvei setiap keluarga yang tergolong kriteria keluarga miskin. Warga miskin yang tidak tercaver dalam Jamkesmas bakal dimasukkan sebagai peserta jaminan kesehatan daerah (Jamkesda).

“Semestinya pendataan melibatkan pemerintah daerah karena mereka yang lebih mengetahui warga miskin di daerahnya,” jelasnya.

Berdasarkan data DKK Karanganyar, warga miskin yang berhak menerima kartu Jamkesmas di Karanganyar sebanyak 248.574 keping. Sementara kartu Jamkesmas yang dipasok dari Kementerian Kesehatan sebanyak 245. 574 keping. Sementara kartu Jamkesmas yang telah didistribusikan kepada warga miskin sebanyak 240.848 keping.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya