SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran dan sejumlah warga memadamkan api yang membakar rumah joglo di Kelurahan/Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Senin (21/8/2023). (Istimewa/Damkar Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Empat bangunan rumah joglo dari bahan kayu jati bernilai ratusan juta rupiah di Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, ludes terbakar pada Senin (21/8/2023). Penyebab kebakaran diduga lantaran korsleting listrik di bagian belakang rumah.

Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama, mengatakan kebakaran rumah milik warga bernama Sugiman itu terjadi pada Senin sore. Kejadian itu diketahui istri Sugiman yang melihat kepulan asap di rumah sisi belakang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sang istri kemudian memberi tahu Sugiman yang baru saja kembali setelah pergi beberapa saat untuk membeli sesuatu. Mengetahui hal tersebut, Sugiman segera mengecek kondisi bagian belakang rumah.

Dari kepulan asap itu ternyata muncul api. Pemilik rumah joglo di Giriwoyo, Wonogiri, yang terbakar itu kemudian berusaha memadamkan api tetapi tidak berhasil. Api justru semakin berkobar dan merembet ke bagian-bagian rumah lain.

Ndilalah pada saat itu anginnya kencang, besar. Jadi apinya cepat membesar. Empat bagian rumah di rumah itu habis terbakar,” kata Fuad kepada Solopos.com, Selasa (22/8/2023).

Fuad menerangkan pemilik rumah sebenarnya sudah meminta tolong para warga sekitar untuk memadamkan api. Upaya mereka memadamkan api tidak kunjung berhasil.

Setelah beberapa saat mereka melaporkan kejadian itu kepada Damkar Wonogiri Pos Baturetno. Pada saat petugas Damkar tiba, keadaan rumah sudah rusak parah, banyak yang sudah terbakar.

Bahkan beberapa surat-surat berharga di dalam rumah joglo milik warga Giriwoyo, Wonogiri, itu pun turut terbakar. Beruntung, hewan ternak masih bisa terselamatkan.

“Itu sebagian besar bangunan berbahan kayu, ada kayu jati. Diperkirakan kerugian materiil sampai Rp300 jutaan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujar dia.

Laporan ke Damkar Terlambat

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Wonogiri, Joko Santoso, menyampaikan kebakaran rumah di Kelurahan Giriwoyo terjadi pada Senin sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, Damkar Wonogiri baru menerima laporan pada pukul 15.40 WIB.

Api berhasil dipadamkan setelah evakuasi selama sekitar dua jam hingga pukul 18.00 WIB. Selain warga, pemadaman juga dibantu aparat polisi dan  TNI. 

“Empat bangunan dari kayu tidak bisa diselamatkan karena keterlambatan laporan dan jarak yang cukup jauh dari Pos Damkar Baturetno,” kata Joko. 

Joko menambahkan kejadian kebakaran pada Senin itu merupakan peristiwa ketiga pada hari yang sama. Sebelumnya, kebakaran terjadi di lahan kering di Desa Sendang, Wonogiri, akibat aktivitas pembakaran sampah.

Peristiwa itu menelan korban jiwa seorang perempuan lanjut usia, Suparni, 70. Kebakaran lain pada hari yang sama yaitu terjadi di rumah warga di Desa Gondangsari, Jatisrono, pada Senin siang. Kebakaran itu juga diakibatkan korsleting listrik.

Joko menjelaskan kebakaran rumah di Wonogiri banyak diakibatkan korsleting listrik. Dia mengimbau warga agar rutin mengecek dan mengganti kabel instalasi listrik setidaknya 10 tahun sekali.

Beberapa kasus rumah kebakaran di Wonogiri yang diakibatkan korsleting listrik, ditemukan kondisi kabel yang sudah rusak. Pelindung tembaga mengelupas sehingga kawat embargo atau serabut tembaga tidak terlindungi.

“Jangan sekali-kali memasang instalasi listrik secara ilegal. Itu sangat berpotensi terjadi korsleting karena biasanya tidak ada sistem pengamanan. Umumnya, ketika korsleting listrik, hubungan kelistrikan di rumah bakal mati kalau itu dipasang dengan benar,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya