SOLOPOS.COM - Ilustrasi kejahatan seksual kepada anak. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Salah satu direktur Perumda Air Minum (PDAM) Toya Wening Kota Solo, Jawa Tengah, dipecat karena diduga melakukan tindakan pencabulan.

Kasus yang menghebohkan warga Solo dan sekitarnya ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kapolresta Kota Solo, Kombes Adi Safri Simanjuntak, mengatakan akan memberikan penjelasan lengkap mengenai kasus tersebut pada konferensi pers yang dijadwalkan hari ini, Selasa (12/7/2022).

“Besok [Selasa] kami dari Polresta Solo akan menggelar press release terkait adanya kasus dugaan pencabulan yang dilakukan direktur PDAM,” ujarnya, Senin.

Baca Juga: Cuma Ada Azzam, Kenapa SDN Sriwedari Sepi Peminat?

Dalam kasus direktur PDAM Solo diduga cabul tersebut terdapat empat fakta yang menarik diulas. Berikut ini beberapa di antaranya.

4 Fakta Kasus Direktur PDAM Solo Cabul

1. Seorang Direktur Teknik dan Dipecat

Pejabat Humas PDAM Kota Solo, Bayu Tunggul, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Senin (11/7/2022), membenarkan ihwal pemecatan direktur berinisial TAS tersebut dan kaitannya dengan kasus dugaan pencabulan.

“Ya memang ada, pelakunya direktur teknik, untuk lebih jelasnya saya tidak bisa berkomentar,” ujarnya.

Baca Juga: Kenapa di Solo Banyak Ditemukan Kuliner Daging Anjing?

Hal ini juga dibenarkan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Ia menyebut direktur teknik PDAM Solo itu sudah tak bertugas lagi.

“Langsung kami follow up, yang jelas yang bersangkutan sudah tidak bertugas lagi. Proses selanjutnya kami sampaikan ke petugas berwajib. Sesuai RUPS [Rapat Umum Pemegang Saham] kemarin,” beber Gibran, dilansir Antara.

2. Cabuli Siswi SMA

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, direktur PDAM Solo yang dipecat itu diduga mencabuli remaja siswi SMA.

3. Korban Speak Up

Gibran mengapresiasi kepada pihak korban yang berani untuk berbicara dan mengungkap kasus tersebut.

“Yang jelas saya selaku Wali Kota Solo, para pimpinan PDAM, dan Dewan Pengawas langsung action begitu laporan diterima. Saya juga mengapresiasi korban yang berani speak up,” tambah Gibran.

Baca Juga: Jadi Tradisi di Indonesia, Apa Keutamaan Menikah di Bulan Besar?

4. Diproses Kepolisian

Kasus direktur PDAM Solo yang diduga cabuli remaja siswi dan berakhir pemecatan itu kini sedang diproses pihak kepolisian.

Direktur Utama PDAM Kota Solo, Agustan, saat dihubungi Solopos.com enggan berkomentar mengenai kasus dugaan pencabulan oleh direktur teknik tersebut.

Ia hanya mengatakan saat ini masih melakukan pengkajian untuk menentukan pengganti TAS. “Saya tidak boleh berkomentar, untuk pengganti masih kami cari dan dalam pembahasan,” jelasnya.

Baca Juga: Kampus Negeri Terancam Batal Dibangun di Karanganyar, Apa Alasannya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya