Soloraya
Minggu, 24 Maret 2024 - 14:57 WIB

4 Gerbang Tol Solo-Jogja Dilengkapi Identitas Klaten, Ada Padi hingga Umbul

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon exit tol Solo-Jogja di Ngawen, Klaten, saat pengoperasian secara fungsional pada Lebaran 2024 nanti. Foto diambil Senin (18/3/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Empat gerbang tol Solo-Jogja di wilayah Klaten bakal dilengkapi ikon berciri Kabupaten Bersinar. Ikon itu akan menampilkan ciri khas Klaten seperti padi, kerajinan tenun, serta mata air atau umbul.

Pemkab bersama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) menggelar rapat yang salah satunya membahas soal bentuk ikon yang bakal ditampilkan di gerbang tol Solo-Jogja itu pada Kamis (21/3/2024).

Advertisement

Dalam rapat itu masih ada perbedaan pendapat. Ada yang menghendaki berupa patung realistis dan ada yang menghendaki patung abstrak. “Mudah-mudahan segera ada titik temu,” kata Direktur Teknik PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Pristi Wahyono, saat ditemui Solopos.com di Pemkab Klaten, Kamis.

Meski masih ada perbedaan pendapat soal bentuk ikon, Pristi memastikan tema yang akan diusung di masing-masing pintu tol tetap sama yakni menonjolkan ciri khas Klaten. Tema itu yakni padi untuk menunjukkan Kabupaten Bersinar sebagai sentra penghasil padi terutama Rajalele.

Tenun untuk menampilkan Klaten sebagai sentra tenun lurik. Tema lain yakni umbul atau mata air untuk menampilkan Kabupaten Bersinar dikenal sebagai kota 1.001 umbul.

Advertisement

Soal lokasi ikon Klaten itu, Pristi mengatakan bakal ditempatkan di masing-masing gerbang tol di wilayah Klaten. Rencananya, ada empat gerbang tol Solo-Jogja di Klaten yakni gerbang tol Karanganom atau Kuncen, gerbang tol Ngawen, gerbang tol Manisrenggo, serta gerbang tol Prambanan.

Permintaan untuk menampilkan ikon atau identitas Klaten di tiap gerbang tol beberapa kali disampaikan Bupati Klaten, Sri Mulyani. Selain menjadi tanda bagi pengguna tol bahwa mereka sedang melintasi wilayah Klaten, cara itu juga untuk menarik mereka agar mampir mengunjungi destinasi wisata hingga kuliner.

Artinya, Klaten tak sekadar menjadi daerah perlintasan tapi juga jujugan atau ampiran. “Tentunya Klaten ke depan ini harus mengambil keuntungan di balik PSN [proyek strategis nasional]. Bagaimana agar PSN menjadi potensi yang mengangkat Klaten,” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, pada Juli 2023 lalu.

Advertisement

Sebagai informasi, Kabupaten Klaten menjadi daerah yang paling panjang dilintasi jalan tol Solo-Jogja. Jalan bebas hambatan yang kini masih dalam proses pembangunan itu melintasi sekitar 50 desa yang tersebar di 11 kecamatan wilayah Klaten.

Selain empat gerbang tol, di Klaten bakal ada dua rest area yang berada di wilayah Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen dan Demakijo, Kecamatan Karangnongko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif