Soloraya
Selasa, 4 Agustus 2020 - 16:15 WIB

4 Hari, Pasien positif Covid-19 di Wonogiri Bertambah 15 Orang

Aris Munandar  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri bertambah 15 orang dalam waktu empat hari, Jumat (31/7/2020) hingga Senin (3/8/2020).

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan penambahan pasien positif tersebut berasal dari klaster tenaga kesehatan RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Advertisement

Ia mengatakan ke-15 pasien tersebut merupakan orang tanpa gejala. Sebagian menjalani isolasi mandiri di rumah, sebagian menjalani isolasi khusus di bangsal RSUD Wonogiri.

10 Berita Terpopuler: Jika Purnomo Maju Cawali Solo, Putri Woelan Cucu PB XII Siap Jadi Cawawali

Advertisement

10 Berita Terpopuler: Jika Purnomo Maju Cawali Solo, Putri Woelan Cucu PB XII Siap Jadi Cawawali

Dengan adanya klaster Nakes tersebut, secara komulatif ada 508 karyawan RSUD Wonogiri menjalani tes swab. Hasilnya, 79 orang dinyatakan positif Covid-19, termasuk yang sudah sembuh.

Saat ini, menurut dia, nakes yang sudah sembuh hampir 40 orang. "Angka penambahan dan kesembuhan ini terus berubah. Karena hasil swab tidak keluar serentak, namun secara bertahap," kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (4/8/2020).

Advertisement

Jekek mengaku telah mendapatkan laporan dari direktur RSUD bahwa saat ini pelayanan di RSUD tidak terganggu. Saat ini 15 nakes yang sudah sembuh dari Covid-19, sudah beraktivitas kembali di RSUD

"Jadi kami tidak mengambil nakes dari rumah sakit swasta untuk diperbantukan ke RSUD. Karena jika melihat dari kondisi nakes yang terjangkit, tingkat kesembuhannya tinggi. Mereka kan mayoritas OTG," ungkap dia.

Klaster

Jekek mengatakan, secara akumulatif dari keseluruhan klaster, baik dari klaster sempon, Dinas Pendidikan Wonogiri dan pelaku perjalan, masih ada 40 spesimen tes swab yang hasilnya belum keluar.

Advertisement

"Saat ini angka penularannya dibawah 10 persen. Jadi dari 40 spesimen tersebut ada empat yang positif," ujar dia.

Jalan Kampung di Tanon Sragen Ditutup Tembok, Pemdes Mengaku Tak Paham Sejarah

Ia menambahakan, pada Minggu (2/8/2020), ada perantau dari Depok dan masih ber-KTP Wonogiri, tepatnya di Kecamatan Jatisrono, meninggal dunia.

Advertisement

Pada 27 Juli 2020, pasien periksa ke Puskesmas setempat. Pada 29 Juli 2020 diperiksa kembali di salah satu rumah sakit swasta, kemudian dirujuk ke RSUD Wonogiri. Pada 2 Agustus 2020, dinyatakan meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif