SOLOPOS.COM - Para investor dari Hongkong bertemu dengan pejabat di Pemkab Sragen untuk paparan investasi pabrik mainan di Sambungmacan, Sragen, Kamis (27/7/2023). (Istimewa/DPMPTSP Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sragen berpeluang menjadi kabupaten industri karena banyak investor asing  yang masuk. Ada empat investor luar negeri yang masuk ke Sragen dengan nilai investasi tidak main-main, dari Rp700 miliar hingga Rp5 triliun. Perusahaan yang akan didirikan bakal menyerap banyak tenaga kerja, mencapai puluhan ribu orang.

Informasi ini diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen, Dwi Agus Prasetyo, saat ditemui Solopos.com di DPRD Sragen, Senin (31/7/2023). Agus menyebut sejak 2016 sudah ada 10 perusahaan PMA di Sragen. Tahun ini akan bertambah empat perusahaan PMA.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ada tiga perusahaan PMA yang sudah berproses pembebasan lahan, salah satunya adalah PT TKG Taekwang Indonesia. Perusahaan yang akan memproduksi sepatu ini nilai investasinya Rp2 triliun. Pabrik PT TKG Taekwangn bakal membutuhkan tenaga kerja mencapai 20.000 orang. Lokasi pabrik ini ada di Tanon.

Perusahaan berikutnya adalah PT Mitra Rubber Industries, pabrik ban dengan nilai investasi Rp700 miliar. Pabrik di Sambungmacan ini akan membutuhkan 300-400 orang tenaga kerja. Terakhir adalah PT Yihfull Footwear Indonesia, pabrik sepatu dengan nilai investasi Rp2 triliun dan kebutuhan tenaga kerja 20.000 orang juga di Sambungmacan.

“PT Taekwang ini membutuhkan lahan 40 hektare di Desa Bonangung, Tanon. PT Yihfull Footwear Indonesia ini juga membutuhkan lahan 40 hektare di Sambungmacan. Kemudian untuk PT Mitra Rubber Industries sudah mendapatkan lahan 10 hektare di Sambungmacan. Kemarin, kami juga menerima investor dari Hongkong yang survei di Sambungmacan untuk kebutuhan pabrik mainan seluas 60 hektare,” kata Agus.

Ia menyebut jika lahan yang dibutuhkan mencapai 60 hektare sudah seperti kawasan industri. Investor asal Hongkong tersebut akan mendirikan pabrik mainan kelas ekspor dengan nilai investasi Rp4 triliun-Rp5 triliun.

“Saya heran, Sragen sedemikian seksi untuk investor yang menanamkan modalnya. Mereka ini maunya di dekat exit tol Pungkruk, Sidoharjo dan Sambungmacan,” ujarnya.

Agus mengatakan Sragen memang diuntungkan keberadaan dua pintu tol di Sidoharjo dan Sambungmacan. Selain itu ia melihat adanya tren pergeseran investasi dari Jakarta, Bogot, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) ke Sragen. Salah satu pertimbangannya adalah upah minimum kabupaten (UMK) yang kompetitif.

Seperti PT TKG Taekwang yang sudah memiliki pabrik di Subang memilih beralih ke Sragen. Begitu pula dengan PT Mitra Rubber Industries yang sudah punya pabrik di Cikarang juga bergeser ke Sragen.

“Kebutuhan tanah seluas 10 hektare sudah kelar [untuk PT Mitra Rubber Industries]. Sekarang tinggal proses izin Amdal [analisis mengenai dampak lingkungan] dan rekomendasi LSD [lahan sawan dilindungi]. Kami yang mengajukan permohonan untuk keluar dari LSD karena kawasan peruntukan industri,” katanya.

Tolak Outsourcing

Sementara pembebasan lahan 40 hektare PT Yihfull sudah mencapai 95%. Agus berharap masyarakat Sragen bisa mendukung iklim investasi ini demi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

“Kami sudah berbicara dengan para investor. Mereka akan memprioritas warga dan anak-anak dari warga setempat. Mereka tidak menerima outsourcing, tetapi langsung diangkat karyawan tetap sepanjang bisa memenuhi syarat standar atau spesifikasi perusahaan setelah tiga bulan training. Ini jadi jaminan dan sudah kami pastikan ke investor,” jelas Agus.

Dia menerangkan ketika diangkat karyawan tetap, maka gajinya di atas UMK. Dia mencontohkan PT Taekwang di Subang  memberikan gaji Rp3 juta sementara UMK di sana Rp2,6 juta. Mereka juga menggunakan air PDAM, bukan sumur dalam.

“Karyawan pensiun di usia 56 tahun dan mendapat uang pensiun. Fasilitas kesehatan dari BPJS juga lengkap, bahkan disediakan makan siang. Ini investasi tidak main-main sehingga masyarakat bisa membantu Sragen,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya