Sragen (Solopos.com)–Sebanyak empat kabupaten di Jateng dinyatakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan di bawah Kementerian Pertanian sebagai daerah endemis antraks berdasarkan data kematian sapi sejak tahun 2007.
Keempat kabupaten di Jateng itu meliputi Kabupaten Pati, Kabupaten Boyolali, Karanganyar dan Sragen. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Prabowo Respatiyo Caturroso MM PhD, mengungkapkan kasus terakhir di tahun ini ada di Kabupaten Sragen. “Namun, kasus antraks di Sragen sudah terkendali. Kami berharap tidak ada kasus lagi setelah kasus di Sragen ini,” ujarnya di Rumah Dinas Bupati Sragen, Jumat (3/6/2011).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Di sisi lain dia sangat mendukung usulan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman untuk menyediakan ambulan ternak atau klinik kesehatan ternak keliling ke desa-desa. Selain itu, Prabowo meminta agar Pemkab Sragen segera mengampanyekan Sragen bebas antraks setelah penyakit tersebut sudah terkendali. Dengan kampanye bebas antraks, ujarnya, daging lokal bisa laku di pasaran, sehingga daging impor lebih diminimalisasi.
(trh)