Soloraya
Kamis, 31 Oktober 2019 - 20:00 WIB

4 Kali Puting Beliung Rusak 10 Rumah di Wonogiri

Rudi Hartono  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bekerja bakti memperbaiki rumah warga di Jangle RT 001/RW 002, Lemahbang, Kismantoro, Wonogiri yang rusak akibat puting beliung, Kamis (31/10/2019). (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI -- Wilayah Wonogiri dilanda empat kali puting beliung selama Oktober 2019 ini. Puting beliung terakhir terjadi di Jangle RT 001/RW 002, Lemahbang, Kismantoro, Wonogiri, Kamis (31/10/2019) pukul 10.30 WIB.

Atap rumah salah satu warga setempat, Sardjito, 39, beterbangan tersapu angin. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Penghuni rumah saat itu sedang tak berada di rumah.

Advertisement

Data yang diperoleh Solopos.com, empat kali puting beliung itu merusak 10 unit rumah warga. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada wartawan, Kamis, menyampaikan lisus di Kismantoro itu hanya merusak satu rumah.

Hampir seluruh genting rumah tersebut berjatuhan saat diterjang angin. Tiba-tiba saja ketika itu angin puting beliung muncul. Pada jam tersebut kondisi tidak hujan.

Advertisement

Hampir seluruh genting rumah tersebut berjatuhan saat diterjang angin. Tiba-tiba saja ketika itu angin puting beliung muncul. Pada jam tersebut kondisi tidak hujan.

Disepakati, Ini Usulan UMK Wonogiri 2020

Beruntung, penghuni sedang tidak berada di rumah sehingga tidak ada yang terluka. Warga bersama sukarelawan, personel TNI, polisi, dan petugas BPBD segera bekerja bakti memulihkan kondisi. Kegiatan akan dilanjutkan Jumat (1/11/2019) pagi.

Advertisement

Tiga puting beliung sebelumnya, yang pertama terjadi di Dusun Srayu, Ngadiroyo, Nguntoronadi, 21 Oktober. Akibat kejadian itu tujuh unit rumah rusak di bagian atap.

Tidak ada korban jiwa maupun luka, tetapi total kerugian material ditaksir mencapai Rp15 juta. Sehari setelah itu kejadian yang sama kembali terjadi di Padangan RT 004/RW 002, Banyakprodo, Tirtomoyo.

Kabar Duka: Adik Raja Solo PB XIII, G.K.R. Galuh Kencana, Meninggal Dunia

Advertisement

Satu unit rumah milik Tolu, 77, roboh akibat peristiwa tersebut. Tolu saat itu tinggal bersama anaknya tak jauh dari lokasi kejadian sehingga dia selamat.

Rumah Tolu selama ini hanya digunakan sebagai dapur dan tempat usaha membatik pada waktu tertentu. Ketika peristiwa terjadi sedang tidak ada aktivitas membatik. Kerugian material ditaksir mencapai Rp5 juta.

Puting beliung terjadi lagi di Craken, Ngabeyan, Sidoharjo, pada 24 Oktober. Kejadian itu membuat satu unit rumah milik Damun rusak ringan di bagian atap. Kerugian material ditaksir Rp1,5 juta.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif