Soloraya
Kamis, 4 Agustus 2022 - 14:20 WIB

4 Kebakaran dalam 1 Pekan, Damkar Klaten: Hindari Bakar Sampah

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (backgroundpictures.com)

Solopos.com, KLATEN Musibah kebakaran terjadi empat kali dalam sepekan di Klaten. Musibah kebakaran di Kabupaten Bersinar sebagian besar disebabkan dari aktivitas pembakaran sampah.

Demikian penjelasan Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, kepada Solopos.com, Kamis (4/8/2022). Empat kejadian kebakaran di Klaten diawali dari pembakaran sampah. Kali terakhir, kejadian kebakaran pada lahan tebu di wilayah Kecamatan Ceper dan berhasil dipadamkan sebelum merembet ke permukiman.

Advertisement

“Sepekan ini memang didominasi kebakaran di lahan kosong yang diawali dari kegiatan pembakaran sampah yang tidak ditunggu. Api akhirnya menjalar,” kata Sumino.

Sumino mengimbau warga agar menghindari kegiatan pembakaran sampah. Terlebih saat ini sudah memasuki musim kemarau. Selain api rawan merembet, pembakaran sampah terutama di tepi jalan rawan menyebabkan kecelakaan akibat pekatnya asap dan menghalangi pandangan pengendara kendaraan.

“Pembakaran sampah sebenarnya tidak diperbolehkan. Kalau pun membakar, sedikit saja serta tidak pada area pembakaran yang luas dan ditunggu sampai api benar-benar sudah padam,” ungkap dia.

Advertisement

Baca Juga: Dapur Rumah Usaha Rambak Cakar di Klaten Terbakar

BPBD Klaten melalui akun instagram @bpbdklatenkab juga membagikan informasi ihwal pengurangan risiko bencana kebakaran. Dalam unggahan tersebut disampaikan beberapa penyebab kebakaran.

Hal itu seperti membakar di musim kemarau atau saat panas terik dan angin berembus kencang; membuang puntung rokok sembarangan; ceroboh saat menggunakan alat penerangan tradisional seperti lilin, lampu tempel, petromaks, dan lain-lain; instalasi listrik yang kurang baik seperti kabel terkelupas serta penggunaan stop kontak yang bertumpuk; meninggalkan kompor yang sedang menyala tanpa pengawasan; membiarkan anak di bawah umur menggunakan petasan tanpa pengawasan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif