SOLOPOS.COM - Banjir di Kecamatan Weru, Sukoharjo, Sabtu (19/11/2022). (Solopos.com/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO — Kerugian akibat banjir yang terjadi di Sukoharjo akhir pekan lalu mencapai Rp2,202 miliar. Kerugian paling banyak dialami SMA Negeri 1 Weru Sukoharjo mencapai Rp1,48 miliar.

“Total kerugian sementara [di seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo sebanyak] Rp2.202.925.000. [Saat ini masih dilakukan] giat pembersihan lumpur di SMA Negeri 1 Weru, oleh guru, siswa, BPBD bersama Damkar dan relawan,” terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto, kepada Solopos.com, Selasa (22/11/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sebelumnya, banjir disebakaan hujan deras yang terjadi sejak Jumat (18/11/2022) hingga Minggu (20/11/2022) pagi.

Sri Maryanto mengatakan ketinggian air yang masuk lingkungan sekolah diperkirakan mencapai 1,5 meter. Pagar sisi selatan roboh sepanjang 35 meter.

Sementara di sebelah utara ada dua lokasi yang roboh dengan panjang  sekitar 4 meter dan 15 meter. Banjir tersebut merendam sebagian sarana-prasarana mulai dari jaringan listrik, ruang kelas, perpustakaan, meja, kursi, hingga buku-buku.

Baca juga: Banjir di 4 Kecamatan Sukoharjo Sudah Surut, Warga Tinggalkan Pengungsian

Banjir bandang tersebut juga merendam beberapa laboratorium seperti komputer, biologi, kimia, dan fisika. Tak hanya itu banjir juga merendam ruang kepala sekolah, guru, tata usaha (TU) hingga ruang musik. Sementara hingga kini kebutuhan air bersih telah tertangani.

“Kebutuhan air bersih sudah dicover dari Baznas Kabupaten Sukoharjo, BPBD dan [Perusahaan Daerah Air Minum] PDAM,” terang Sri Maryanto.

Dia mengatakan BPBD Sukoharjo telah melakukan berbagai upaya antisipasi salah satunya meminta masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dengan mengadakan giat siskamling.

“Untuk [kemungkinan] gempa tidak, namun juga perlu waspada dampak gempa bisa saja ke Sukoharjo karena berbatasan dengan Gunung Kidul dan Klaten,” terang Sri.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala SMA N 1 Weru, Sukoharjo, Roberts Susanto mengatakan sejak Sabtu (19/11/2022) hingga Selasa siswa-siswi, guru hingga sukarelawan dan BPBD membersihkan kawasan sekolah.

Baca juga: Hujan Lebat Semalaman, 8 Desa di Kecamatan Weru Sukoharjo Terendam Banjir

“Siswa-siswi masuk untuk melakukan bersih-bersih. Saat ini sudah hampir bersih kemungkinan besok (Rabu 23/11/2022) kegiatan belajar mengajar seperti biasa sudah bisa dilakukan kembali,” terang Robert Susanto saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Sebelumnya dikabarkan kawasan terdampak genangan banjir akibat hujan deras tersebut meliputi Kecamatan Weru, Kecamatan Grogol, Kecamatan Baki, dan Kecamatan Mojolaban.

Ribuan keluarga dari empat kecamatan tersebut sempat mengungsi namun kini telah kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya