Solopos.com, SUKOHARJO — Hingga pukul 18.00 WIB, total empat potongan tubuh manusia ditemukan di empat aliran sungai berbeda di Sukoharjo dan Solo, Minggu (21/5/2023).
Semuanya potongan organ tubuh manusia itu telah dibawa ke RSUD Dr. Moewardi untuk proses evakuasi.
Saat ini, TNI-Polri dan sukarelawan serta masyarakat terjun ke Bengawan Solo melakukan penyisiran menyingkap dugaan adanya potongan tubuh yang lain.
Dia meminta masyarakat mendoakan agar seluruh personel diberikan kesehatan dan cepat terkumpul semua potongan.
Dia meminta masyarakat mendoakan agar seluruh personel diberikan kesehatan dan cepat terkumpul semua potongan.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sukoharjo manakala ada informasi sekecil apapun tolong dilaporkan ke petugas atau Polsek terdekat. Kami juga menerjunkan Babhinkamtibmas dan Babinsa untuk fokus menginformasikan ke masyarakat,” tegas Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit.
Hingga kini potongan tubuh tersebut masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kepolisian belum bisa memberikan informasi lebih lanjut soal identitas korban.
Saat ini pihaknya belum mengetahui apakah potongan tersebut dibuang dalam satu aliran atau terpisah. Sampai saat ini juga tidak ada aksesoris maupun tanda lahir pada tubuh yang ditemukan.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan Polres Sukoharjo menemuan potongan organ tubuh manusia pertama ditemukan tangan kiri di wilayah hukum Polsek Grogol pada pukul 09.15 WIB di pinggir selatan tepi Sungai Pringgolayan di Waringinrejo RT 009/RW 017 Cemani, Grogol.
Kapolres mengatakan kaki bawah sebelah kiri kemudian ditemukan wilayah hukum Polsek Mojolaban, Sukoharjo. Penemuan kedua tersebut sekitar pukul 11.30 WIB.
Setelah itu, ada informasi lagi dari masyarakat di wilayah hukum Polsek Grogol sekitar 12.30 WIB di Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo ditemukan badan korban.
“Penemuan tiga potongan ini langsung direspons oleh pihak kepolisian untuk menurunkan inafis, membagi tugas di tiga lokasi tersebut. Tentunya kami langsung merespons dan berkoordinasi dengan rumah sakit, TNI, Polri, masyarakat setempat hingga BPBD,” jelas Kapolres dalam rilis.
Temuan keempat yakni potongan kepala di dekat pintu air Joyontakan, Pasar Kliwon, Solo.
Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi kejadian, sejumlah warga hingga anak-anak turut menyaksikan proses evakuasi tersebut.
Tak sedikit yang berspekulasi jika penemuan tersebut merupakan penemuan korban mutilasi. Bahkan ironisnya hal tersebut juga menjadi pembicaraan anak-anak di kawasan setempat.
Ketua SAR Surakarta, Mulyadi yang turut mengevakuasi potongan tubuh tersebut mengatakan potongan tubuh itu ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB dengan posisi Kepala miring.
“Kalau saya pribadi mengatakan ini korban mutilasi karena dari potongan paham yang ditemukan tadi juga irisannya rapih,” jelas pria yang turut mengevakuasi potongan tubuh di lokasi lain itu. Ia mengatakan kondisi air pada saat ditemukan, surut.