4 Rekomendasi Kuliner Sup di Solo, Ada yang Sudah Berdiri Lebih dari 70 Tahun

Solopos.com, SOLO — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan terjadi fenomena bediding di beberapa wilayah, seperti Jawa, Bali, NTB dan NTT. Hal ini mengakibatkan suhu udara terasa cukup dingin, terlebih saat malam hingga pagi hari.

Dilansir dari bmkg.go.id, Senin (24/7/2023), fenomena bediding dikarenakan tekanan udara tinggi di Australia yang menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju ke Indonesia atau dikenal dengan monsoon dingin Australia.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menghadapi cuaca dingin seperti yang disampaikan BMKG itu, tentu paling afdal dengan menyantap sajian berkuah hangat seperti sup. Siapa sih, yang tak kenal kuliner dengan irisan sayuran dan disiram nikmatnya kuah kaldu ini?

Di Solo, kuliner sup menjadi salah satu alternatif sarapan berkuah hangat selain soto. Bagi Anda penggemar sup, kali ini Solopos.com punya rekomendasi empat tempat makan dengan sajian supnya yang lezat dan siap menggoyang lidahmu.

1. Warung Sop Sabar Ayam Kampung

Daftar tempat makan sup pertama yang ada di Solo adalah Warung Sop Sabar Ayam Kampung. Warung makan yang satu ini terbilang sangat melegenda karena sudah berdiri sejak tahun 1980.

Terletak di Jalan Gatot Subroto nomor 271, Kratonan, kecamatan Serengan, warung makan ini buka dua kali sehari, yakni di pagi hari (06.00 WIB-11.00 WIB) dan sore (17.00 WIB-21.00 WIB).

Ditengok dari kanal Youtube Jony Rahardja, sajian sup dari Warung Sop Sabar Ayam Kampung ini juga menjadi favorit publik figur dari berbagai kalangan. Baik pakar kuliner seperti Bondan Winarno sampai dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Seporsi sup Sabar terdiri dari nasi, irisan wortel, bihun, keripik kentang, dan juga irisan ayam kampung. Berbagai isian tadi kemudian disiram dengan kuah kaldu ayam kampung dengan rasa yang gurih dan hangat.

Aneka lauk pauk seperti tahu isi, sosis basah, telur pindang, hingga jeroan juga bisa menjadi pilihan untuk menemani Anda menyantap nasi sup. Harganya pun cukup terjangkau. Anda cukup menyiapkan Rp14.000 untuk seporsi sup campur dan Rp18.000 untuk sup yang disajikan secara terpisah dengan nasi.

2. Rumah Makan Sari Prasojo

Daftar tempat makan sup selanjutnya ada di Rumah Makan Sari Prasojo. Letaknya yang berdekatan dengan Pasar Nusukan membuat Rumah Makan Sari Prasojo dikenal dengan Sup Nusukan. Meskipun tenar dengan kuliner supnya, namun Rumah Makan Sari Prasojo menyediakan menu lain, yakni soto.

Lebih lama dari Warung Sop Sabar Ayam Kampung, Rumah Makan Sari Prasojo sudah berdiri sejak tahun 1948, lo! Saat ini Rumah Makan Sari Prasojo dikelola oleh generasi ketiga keluarganya.

Melansir dari kanal Youtube Budiono Sehat, semangkuk sup Sari Prasojo terdiri dari nasi, irisan wortel, bihun, keripik kentang, makaroni, serta irisan daging ayam yang disiram dengan kuah kaldu.

Bagi Anda yang menyukai rasa pedas, disediakan pula sambal kecap yang membuat sajian supnya jadi semakin menggugah selera. Selain itu, aneka lauk-pauk seperti tempe goreng, perkedel, hingga telur pindang disediakan untuk melengkapi sepori nasi sup hangat Anda.

Rumah Makan Sari Prasojo buka setiap hari sejak pukul 07.00 pagi sampai dengan pukul 13.00 siang. Untuk dapat menikmati seporsi sup ayam Sari Prasojo, Anda cukup merogoh kocek Rp10.000 untuk semangkuk sup campur dan Rp15.000 untuk sup pisah.

3. Warung Sop Siip Ayam Kampung Pak Slamet

Selanjutnya, di bilangan Pasar Kliwon terdapat warung makan sup yang cukup terkenal, yakni Warung Sop Siip Ayam Kampung Pak Slamet. Warung ini buka setiap hari sejak pukul 06.30 WIB sampai dengan 15.00 WIB.

Uniknya, Sop Siip Ayam Kampung Pak Slamet dikenal sebagai warung sup dengan harga termahal di dunia! Hal tersebut dikarenakan gaya humor guyonan ala tim Sop Siip yang sering kali menyebut nominal harganya dengan bilangan juta bahkan miliar kepada pelanggannya, seperti Rp10.000 yang menjadi Rp10.000.000 atau Rp10.0000.000.0000.

Tak kalah melegenda, Warung Sop Siip sudah berdiri lebih dari 60 tahun lamanya. Disajikan di atas piring, seporsi sup Siip berisikan nasi, irisan wortel, keripik kentang, bihun dan juga daging ayam kampung yang disiram dengan kuah kaldu.

Seporsi nasi sup campur dibanderol dengan harga Rp11.000, sedangkan nasi sup pisah Rp15.000. Tersedia juga bermacam lauk-pauk, seperti martabak, galantin, sosis basah dan goreng juga tersedia untuk dengan harga mulai dari Rp1.500 saja.

4. Warung Makan Masakan Jawa Pak Die

Beralih ke kawasan Banjarsari, daftar tempat makan sup yang keempat adalah Warung Makan Masakan Jawa Pak Die. Lokasinya berada di sebuah gang yang menghubungkan antara Stasiun Solo Balapan dengan Gedung Radio Republik Indonesia (RRI).

Meskipun dikenal dengan menunya yang lengkap dan beraneka ragam, namun sajian sup menjadi salah satu favorit para pelanggannya. Masih dilansir dari kanal Youtube Jony Rahardja, sajian sup di Warung Pak Die juga menjadi kuliner kesukaan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo beserta keluarganya.

Namun berbeda dari warung lainnya yang umumnya menyajikan sup ayam, Warung Makan Masakan Jawa Pak Die menawarkan sajian sup dengan daging sapi.

Dalam sepiring sup Pak Die, terdiri dari nasi, irisan wortel, irisan bunga kol, dan juga irisan daging sapi. Anda juga dapat menikmati sajian sup Pak Die dengan aneka lauk, seperti empal goreng, bakwan jagung, satai bakso goreng, dan lain-lain.