Solopos.com, WONOGIRI — Empat rumah dan satu toko rusak akibat musibah tanah longsor yang terjadi di Desa Purwoharjo, Karangtengah, Wonogiri, Kamis (23/12/2021) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Longsor terjadi setelah wilayah itu diguyur hujan dengan intensitas sedang selama sekitar satu jam.
Tidak ada korban jiwa akibat musibah tanah longsor itu. Namun, total kerugian akibat longsor ditaksir mencapai lebih dari Rp83 juta.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Bangunan rumah pertama yang rusak itu milik Kribo di Dukuh Kitren RT 03/RW 01. Kribo mengalami kerugian sekitar Rp53 juta karena longsor telah membuat bangunan rumah dan satu unit kendaraan rusak.
Baca Juga: Pendeteksi Dini Longsor di Karangpandan dan Ngargoyoso Belum Terpasang
Bangunan rumah berikutnya yang rusak milik Supardi di Dukuh Kitren RT 01/RW 01 dan Triyono di Dukuh Ngijo RT 04/RW 05. Keduanya mengalami kerugian masing-masing sekitar Rp5 juta akibat atap dan tembok rumah yang rusak tertimpa longsoran.
Rumah terakhir yang rusak milik Harun di Dukuh Kitren RT 03/RW 01. Ia mengalami kerugian sekitar Rp20 juta setelah atap dan tembok rumah rusak tertimpa pohon.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu,” papar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, dalam laporan tertulis yang diterima Solopos.com, Jumat (24/12/2021).
Selain empat rumah itu, sebuah toko milik Joni Purwanto di Dukuh Nglegok RT 01/RW 02, juga mengalami kerusakan akibat tertimpa longsor. Sebuan mobil pikap milik diler Naga Mas turut terkena dampak tanah longsor yang menimpa toko itu.
Baca Juga: Tebing Jl. Tawangmangu-Magetan Longsor, Pengendara Motor Tertimpa Pohon
Longsor juga membuat akses jalan di Dukuh Kitren tertutup total. Lahan pekarangan milik Sarino di Dukuh Kaliwungu RT 01/RW 06 juga terdampak tanah longsor.
Warga bersama sukarelawan Destana sudah bekerja bakti membersihkan tanah longsor dari bangunan rumah dan akses jalan pada Kamis sore. Kegiatan kerja itu kemudian dilanjutkan pada Jumat (24/12/2021) pagi.
“Kendala pemulihan [longsor], kondisi tanah masih labil dan dimungkinkan dapat terjadi longsor susulan. Banyaknya material longsor yang harus dibersihkan membutuhkan dukungan alat berat,” papar Bambang Haryanto.
Baca Juga: Longsor di Majalengka Akibatkan 15 Rumah Warga Rusak