Soloraya
Senin, 4 November 2019 - 02:16 WIB

4 Sepeda Motor Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jaten Karanganyar

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi dan warga memeriksa sepeda motor yang rusak akibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Solo-Tawangmangu KM 9,5, Dusun Getas, Desa/Kecamatan Jaten, Karanganyar, Minggu (3/11/2019) malam. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sejumlah sepeda motor terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Solo-Tawangmangu kilometer 9,5, depan SDN 3 Jaten, Dusun Getas, Desa/Kecamatan Jaten, Karanganyar, Minggu (3/11/2019) pukul 23.30 WIB.

Ban belakang dan mesin sepeda motor Honda Beat berpelat nomor AD 4357 AIF sampai lepas dari bodinya gara-gara kejadian itu. Pantauan Solopos.com pukul 00.15 WIB, Senin (4/11/2019), empat sepeda motor rusak di sekitar lokasi, yaitu Honda Beat berpelat nomor AD 4357 AIF, Yamaha Vixion berpelat nomor K 3369 AJB, Yamaha Vixion berpelat nomor K 6990 BR, dan Yamaha Byson berpelat nomor K 6469 IR.

Advertisement

Serpihan sepeda motor berserakan di tengah jalan. Informasi dari sejumlah saksi di lokasi kejadian menyebutkan tiga motor Yamaha berjalan dari arah timur atau Kecamatan Tawangmangu menuju ke barat. Mereka tengah melakukan touring.

Boyolali Undercover: Muda-Mudi Pacaran Ngamar di Hotel Part 1

Lokasi kejadian yang merupakan pertigaan minim penerangan jalan dan tidak ada traffic light. Penjaga SDN 3 Jaten, Teguh, 39, mengaku mendengar suara ledakan keras dari arah jalan depan sekolah.

Advertisement

"Saya kira ban bus pecah. Keras sekali. Saya baru keluar ketika mendengar suara banyak orang di jalan," katanya kepada Solopos.com di lokasi kejadian.

Teguh mengatakan saat dia melihat lokasi sudah ada orang berkumpul. Ketika itu asap pekat mengepul dari mesin Honda Beat yang dikendarai perempuan berseragam pegawai Alfamart.

4 Toko di Matesih Karanganyar Terbakar

Advertisement

"Saya enggak tahu jumlah sepeda motor dan pengendaranya. Yang jelas pengendara Honda Beat itu wanita. Ia tergeletak di tepi jalan," ungkapnya.

Menurut Teguh, di jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan karena pertigaan tidak ada traffic light dan sepanjang jalan minim penerangan.

Sementara itu dari kepolisian belum ada yang bisa memberikan keterangan, baik mengenai identitas dan kondisi korban, jumlah kendaraan yang terlibat, maupun kronologi lengkapnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif