SOLOPOS.COM - Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mengibarkan bendera saat membuka secara simbolis operasional Jembatan Ganefo Tangen, Sragen, Kamis (4/1/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Jembatan Ganefo yang melintang di atas Bengawan Solo menghubungkan wilayah Kecamatan Ngrampal dan Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, menjadi proyek pembangunan terlama di Jawa Tengah (Jateng). Jembatan sepanjang 113,5 meter dengan lebar 7,4 meter itu dibangun dalam kurun waktu empat tahun, yakni sejak 2020 dan baru selesai 2023.

Jembatan tersebut diresmikan Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, pada Kamis (4/1/2024). Peresmian itu dilaksanakan dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan operasional jembatan dengan mengibarkan bendera pelepasan para pengguna jalan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dalam peresmian itu, Nana didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Jateng, A.R. Hanung Triyono; Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati; Wakil Bupati Suroto; anggota Komisi D DPRD Jateng, Untung Wibowo Sukawati; dan sejumlah pejabat dari lingkungan Pemprov Jateng dan Pemkab Sragen.

“Jembatan Ganefo ini dibangun dalam waktu empat tahun karena adanya Covid-19 dan adanya pemutusan kontrak pada 2021. Jembatan ini merupakan proyek strategis Pemprov Jateng dari total proyek jalan dan jembatan di Jateng senilai Rp776 miliar selama 2023. Ratusan miliar rupiah itu digunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan, pemeliharaan rutin jalan, sistem penyediaan air minum pedesaan, hingga pembangunan Masjid Agung Jateng,” jelas Hanung dalam sambutannya.

Dia menjelaskan selama 2023, panjang jalan milik Provinsi Jateng mencapai 2.440 km dengan 1.100 km di antaranya dalam kondisi baik. Jalan dalam kondisi mantap, sebut dia, sepanjang 2.203 km sedangkan jalan yang kurang mantap atau rusak ringan dan rusak berat masih 236 km atau 9,68%.

Sepanjang 2023, Pemprov Jateng juga mendapat bantuan infrastruktur melalui Instruksi Presiden (Inpres) senilai Rp682 miliar untuk mendukung kinerja jalan Pemprov. “Khusus untuk Jembatan Ganefo ini menelan dana Rp27,6 miliar plus pembebasan lahan senilai Rp1,7 miliar sehingga total Rp29,45 miliar,” jelasnya.

jembatan ganefo Sragen tangen kota metropolitan sragen
Pekerjaan Pembangunan Jembatan Ganefo yang ditarget selesai akhir 2023 ini menunjukkan progres yang positif, Jumat (8/9/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Pj. Gubernur menyampaikan Jembatan Ganefo ini merupakan akses penting karena menghubungkan Sragen hingga Grobogan. Dia mengakui pembangunan jembatan ini paling lama di Jateng. Dia menyadari ada sejumlah hambatan sehingga pekerjaan tidak tuntas lebih cepat, seperti karena adanya Covid-19.

“Ini jalur penting perekonomian di Jateng. Ada dua jembatan, jembatan lama dan jembatan baru, supaya diatur. Jembatan lama buatan 1963 yang mungkin hanya untuk kendaraan roda dua. Sedangkan untuk kendaraan truk atau kendaraan roda empat lewat jalur jembatan baru. Bentang jembatan ini 113,5 meter dan lebar 7,4 meter. Kami minta jembatan ini dirawat betul karena proses pembangunan butuh waktu lama,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya