Soloraya
Sabtu, 5 Mei 2018 - 08:00 WIB

4 Tahun, Legislator Termuda Sragen Simpan Uang Kunker

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Andimuhtarom  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong>–Legislator termuda DPRD Sragen, Bombong Lukito Samudro, tak pernah mempergunakan uang kunjungan kerja (<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180415/491/909387/formas-kunker-dprd-sragen-tak-prosedural">kunker</a>) yang dia terima selama menjadi wakil rakyat empat tahun terakhir .Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) tersebut selalu menyerahkan uang kungker kepada ibundanya, Syarifah Miftahul Jannah.</p><p>Oleh ibundanya, uang-uang itu disimpan di dalam tas. Penjelasan itu disampaikan ayahanda Bombong Lukito Samudro, yaitu Syarif Hidayatullah, saat berbincang dengan dengan awak media di Kompleks Ponpes Nurul Huda, Gondang, Kamis (3/5/2018). Menurut dia, anaknya tidak berencana memakai uang itu untuk kebutuhan pribadi atau keluarga.</p><p>"Nanti menjelang akhir <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180419/491/911308/diserang-via-medsos-wakil-ketua-dprd-sragen-lapor-polisi">pengabdian</a> Bombong, akan diputuskan uang-uang ini akan diapakan," tutur dia.</p><p>Syarif mengatakan opsi yang mungkin diambil yaitu menyerahkan kembali uang kungker tersebut kepada negara (pemerintah), atau dipergunakan untuk kegiatan sosial, dan kemanusiaan masyarakat.</p><p>Konsep serupa sudah diterapkan Bombong dalam mengelola gajinya sebagai wakil rakyat. Gaji bulanannya selalu digunakan untuk berbagai kegiatan sosial seperti rehabilitasi rumah tak layak huni.</p><p>"Bombong memang saya didik tidak silau dengan uang. Dia menjadi wakil rakyat bukan untuk cari uang, tapi mengabdi kepada warga, baik memperjuangan anggaran pemerintah atau gaji dia," ujar dia.</p><p>Tapi masa pengabdian Bombong sebagai legislator Sragen menurut Syarif segera berakhir. Sebab dia tidak akan mencalonkan diri lagi dalam perhelatan akbar lima tahunan Pemilu <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180418/491/911090/ketua-dprd-sragen-bantah-langgar-tatib">Legislatif</a> (Pileg) 2019.Bombong diproyeksikan Syarif untuk menjadi calon Bupati Sragen dalam Pilkada tahun 2020/2021. Sedangkan tugas mengabdi sebagai wakil rakyat dialihkan kepada sang kakak dan tiga adik Bombong.</p><p>"Nanti Bombong tidak nyalon lagi di Pemilu Legislatif. Biar kakaknya, Jogo [Surojogo Pangrekso Bawono], dan tiga adik perempuan Bombong, yang maju. Bombong biar nyabub saja," kata dia.</p><p>Tapi menurut Syarif majunya empat saudara Bombong tidak melalui PKB. Sebab dia merasa dikhianati oleh PKB Sragen. Saat Muscab DPC PKB Sragen beberapa pekan lalu Bombong tak diundang.</p><p>"Anak-anak saya biar maju dari partai lain, asal jangan PKB. Kami sangat kecewa dengan PKB Sragen. Persoalan daerah pemilihan [dapil] lihat nanti. Yang jelas dari dapil yang berbeda," tutur dia.</p><p>Di sisi lain, Surojogo mengaku tidak tahu berapa jumlah uang kunker jatah adiknya yang dikumpulkan selama ini. Sebab uang itu masih dibungkus amplop dan disimpan di dalam tas punggung.</p><p>"Tidak tahu berapa jumlahnya. Yang jelas semua amplop disimpan di dalam tas. Belum pernah dibuka. Amplop pertama yang diterimanya ditulisi kata ’subhat’ oleh adik saya itu," aku dia.nker</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif