SOLOPOS.COM - Aparat Sabhara Polres Sragen mengosek pusat lokalisasi di wilayah Kecamatan Sambungmacan, Sragen dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Selasa (24/7/2012). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Aparat Sabhara Polres Sragen mengosek pusat lokalisasi di wilayah Kecamatan Sambungmacan, Sragen dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Selasa (24/7/2012). (Tri Rahayu/Espos)

SRAGEN—Tim Satuan Sabhara Polres Sragen terus menggiatkan operasi penyakit masyarakat (pekat) dan operasi petasan selama Ramadan. Sebanyak 40 personel yang dipimpin Kabag Ops, Kompol Sony, menggelar operasi petasan, Senin (23/7) malam. Operasi dilanjutkan dengan mengosek pusat prostitusi di wilayah Kecamatan Sambungmacan, Gondang dan Sambirejo, Selasa (24/7/2012).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kasat Sabhara Polres Sragen, AKP Hartono, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, saat dijumpai Espos, Selasa siang, menerangkan operasi petasan dan pekat Senin malam dilakukan oleh 40 anggota Satuan Sabhara yang terbagi menjadi dua tim. Tim pertama melakukan operasi petasan di wilayah Sragen kota dan tim kedua menggelar operasi pekat di sejumlah tempat lokalisasi di Bayanan, Sambirejo.

“Tim kedua tidak mendapatkan hasil apa-apa. Tim pertama kebetulan saya pimpin berhasil menyita petasan sebanyak 23 paket petasan. Dalam operasi yang dilakukan 22 personel itu, kami justru menemukan minuman keras (miras) jenis vodka dan anggur merah. Sebanyak sembilan botol vodka dan sebotol anggur merah kami sita. Belakangan memang sulit untuk merazia miras dan pekerja seks komersial (PSK),” ujar Kasat Sabhara.

Dia menerangkan satu tim Satuan Sabhara kembali diterjunkan ke sejumlah tempat prostitusi di wilayah Sambungmacan dan Sambirejo, namun hasilnya juga nihil. AKP Hartono menduga operasi yang digiatkan aparat sudah tercium oleh para muncikari maupun PSK lainnya. Sebelum polisi sampai di tempat sasaran, lanjut dia, para PSK itu sudah kabur semua.

Seperti operasi pekat yang digelar tim Satuan Sabhara di bawah pimpinan Kanit Pengendalian Massa Bripka Tartar dan Bripka Sukina di empat lokasi prostitusi, yakni di wilayah Tunjungan, Kecamatan Sambungmacan, wilayah Desa Gringging dua lokasi dan di Bayanan, Kecamatan Sambirejo. Dari operasi di empat titik itu, mereka tak mendapatkan hasil. Sebanyak dua PSK di Bayanan sempat melarikan diri saat polisi baru datang.

“Sebenarnya ada dua PSK yang kabur, tapi sayang tak berhasil tertangkap tangan. Mereka sudah mengetahui kalau ada operasi. Kami mencoba untuk tidak melakukan operasi lagi beberapa hari. Namun pada saat yang tepat, kami akan giatkan operasi lebih rahasia,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya