Soloraya
Senin, 14 Januari 2013 - 19:35 WIB

40% Perceraian di Karanganyar Karena Faktor Ekonomi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Angka perceraian di Karanganyar mayoritas disebabkan faktor ekonomi. Sekitar 40 persen atau sebanyak 390 kasus perceraian yang disebabkan faktor ekonomi diajukan ke Pengadilan Agama (PA) Karanganyar.

Kepala Pengadilan Agama (PA) Karanganyar, Ahmad Akhsin, mengatakan angka perceraian yang disebabkan faktor ekonomi selama 2012 berjumlah 390 kasus. Sementara angka perceraian yang disebabkan faktor suami tidak bertanggung jawab sebanyak 312 kasus.

Advertisement

“Sisanya disebabkan faktor lainnya seperti cemberu, perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” katanya  seusai peresmian kantor Pengadilan Agama di Jl Raya Tawangmangu, Senin (14/1/2013).

Menurutnya, mayoritas kasus perceraian diajukan pihak istri yang tidak diberi nafkah oleh suaminya. Apalagi suaminya pergi dari rumah hingga berbulan-bulan. Pihak istri yang tidak kuat menanggung beban keluarga langsung mengajukan gugat cerai.

Pihaknya tetap melakukan mediasi agar pasangan suami-istri bisa kembali rujuk. Sesuai aturan, apabila upaya mediasi buntu maka dilakukan persidangan. “Mediasi diutamakan terlbih dahulu, jika tak membuahkan hasil, persidangan menjadi langkah terakhir,” ujarnya.

Advertisement

Sementara panitera muda hukum Pengadilan Agama (PA) Karanganyar, Khoirul Anam, menyatakan angka perceraian di Karanganyar meningkat sekitar 10-15 persen dibanding 2011. Angka perceraian pada 2011 berjumlah 1.573 kasus sementara pada 2012 berjumlah 1.692 kasus.

Angka cerai gugat selama 2012 berjumlah 1.030 kasus sementara cerai talak sebanyak 550 kasus. Sementara kasus perceraian lainnya disebabkan dispensasi nikah, wali adhol. Menurutnya, jumlah kasus perceraian yang diajukan ke PA rata-rata sebanyak 100-150 kasus. “Paling banyak memang cerai gugat yang diajukan pihak istri karena beberapa faktor,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif