Soloraya
Rabu, 11 Januari 2023 - 18:56 WIB

400 Calon Haji Karanganyar Diprioritaskan Berangkat Tahun Ini

Akhmad Ludiyanto  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jemaah haji asal Karanganyar berjalan sambil membawa koper saat tiba di Masjid Madaniyah, Selasa (2/8/2022). (Istimewa/Humas Pemkab Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sekitar 400 calon haji asal Kabupaten Karanganyar akan mendapat prioritas dalam pemberangkatan ke Tanah Suci Mekkah pada tahun ini.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia mendapat kuota pemberangkatan 221.000 orang tanpa batasan usia untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekah pada tahun 2023.

Advertisement

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar, Wiharso, mengatakan jumlah jemaah calon haji Karanganyar yang tertunda dua tahun keberangkatannya sejak 2020 akibat pandemi Covid-19 sekitar 800 orang. Sedangkan pada 2022 ketika ibadah haji dari Indonesia sudah dimulai lagi, saat itu hanya sekitar 400 calon haji (calhaj) Karanganyar yang diberangkatkan.

“Kuota Karanganyar 2020 itu sekitar 800 calhaj. Pada 2022 diberangkatkan hanya 400 jemaah karena masih ada pembatasan-pembatasan. Sehingga masih ada sekitar 400 calhaj lagi yang akan diberangkatkan berikutnya. Mereka akan diprioritaskan,” ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Advertisement

“Kuota Karanganyar 2020 itu sekitar 800 calhaj. Pada 2022 diberangkatkan hanya 400 jemaah karena masih ada pembatasan-pembatasan. Sehingga masih ada sekitar 400 calhaj lagi yang akan diberangkatkan berikutnya. Mereka akan diprioritaskan,” ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Wiharso optimistis sisa jemaah 2020 tersebut bisa diberangkatkan semua. Apalagi kuota haji nasional yang diberikan Pemerintah Arab Saudi cukup besar.

Kuota haji untuk Jawa Tengah, menurutnya cukup besar mencapai 30.000-an orang. Jumlah tersebut kemudian dibagi 35 kabupaten dan kota. Dengan tidak adanya pembatasan usia, menurut Wiharso, hal itu akan memudahkan Kemenag dalam memilih calhaj yang perlu diprioritaskan.

Advertisement

Seperti diberitakan, lamanya masa tunggu yang mencapai 30 tahun lebih membuat ribuan calhaj di Jawa Tengah membatalkan rencana keberangkatan mereka ke Tanah Suci.

Merujuk data Kemenag Jawa Tengah, ada sekitar 8.000 calon haji yang membatalkan keberangkatan haji hingga Oktober 2022. Sementara di 2021, terdapat 8.200 calon haji yang membatalkan haji.

Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Ahyani, saat berada di Karanganyar, 7 November 2022 lalu mengungkapkan mayoritas jemaah calon haji membatalkan keberangkatan dengan alasan usia. Usia mereka sudah di atas 50 tahun. Sementara daftar tunggu haji mencapai 30 tahun. Sehingga mereka merasa tidak memungkinkan lagi bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Advertisement

Di sisi lain animo masyarakat untuk berhaji juga sangat tinggi. Di Jawa Tengah hingga November jumlah antrean jemaah calon haji tercatat sebanyak 873.562 orang.

Padahal dua pekan sebelumnya jumlahnya 855.671 orang. Artinya ada penambahan ribuan orang mendaftarkan diri dalam dua pekan terakhir. Kondisi ini menambah panjang daftar tunggu antrean haji.

“Di Jawa Tengah daftar antrean haji sekarang 30 tahun. Daftar antrean haji paling lama ada di Sulawesi Selatan yang mencapai 45 tahun,” kata Ahyani.

Advertisement

Lamanya daftar antrean haji ini, menurut dia, banyak dimanfaatkan biro-biro umrah. Mereka menawarkan jemaah calon haji untuk membatalkan keberangkatan dan menggantinya dengan ibadah umrah.

Sementara Wiharso saat itu mengatakan belum ada calon haji di Karanganyar yang menarik dana dan membatalkan keberangkatan haji. Dia mengatakan ada sebanyak 16.298 orang yang masuk dalam daftar antrean haji di Karanganyar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif