SOLOPOS.COM - Ilustrasi kirab malam 1 Sura di Keraton Solo. (Dok Solopos)
Penutupan jalan dilakukan bersifat situasional saat rombongan abdi dalem yang membawa pusaka berjalan kaki melewati rute jalan yang telah ditentukan.
Hal ini diungkapkan Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Rabu. Personel gabungan berasal dari unsur TNI-Polri, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Satpol PP Solo dan instansi lainnya.
“Jika diperlukan penggunaan jalan secara penuh bakal dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas. Namun jika masih bisa dilewati pengguna jalann, ya nanti jalan digunakan bersama-sama,” kata dia.
Personel gabungan bakal disebar mulai dari Kori Kamandungan Keraton Solo dan sejumlah lokasi yang dilewati rombongan abdi dalem dalam kirab pusaka. Mereka bakal mengatur penonton agar tidak mengganggu ribuan abdi dalem yang mengikuti prosesi kirab pusaka.
Para penonton diharapkan mematuhi arahan dan imbauan dari petugas saat menonton kirab pusaka. “Tradisi kirab pusaka bakal menyedot masyarakat baik Kota Solo maupun warga luar Soloraya. Ini harus diantisipasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar dia.
Prosesi kirab pusaka direncanakan pada pukul 00.00 WIB yang dimulai tatkala lonceng dibunyikan. Mahesa atau kebo bule berperan sebagai cucuk lampah memimpin barisan abdi dalem yang membawa pusaka Keraton Solo.
Adapun rute kirab melewati Supit Urang-Jalan Pakubuwana-Gapura Gladag-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Mayor Kusmanto-Jalan Kapten Mulyadi-Jalan Veteran-Jalan Yos Sudarso-Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Solo. Rombongan abdi dalem diperkirakan tiba di Keraton Solo pada pukul 02.00 WIB-03.00 WIB.