Soloraya
Rabu, 26 Desember 2012 - 09:30 WIB

400 Stan Bakal Meriahkan Sekaten

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Agenda tahunan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad, Sekaten, bakal disenggarakan pada Sabtu (29/12/2012) hingga Minggu (27/1/2013) di Solo.  Sebanyak 400 stan makanan, pakaian, pernak-pernik serta wahana permainan akan memeriahkan gelaran acara tersebut.

Advertisement

Sekretaris Panitia Pelaksana Sekaten 2012, MNg Suparno Budoyo, mengatakan saat ini kesiapan acara yang berlokasi di Alun-alun utara  itu sudah mencapai 75%.  Sementara rangkaian grebek dan gunungan akan diselenggarakan pada Januari 2013.

“Turunnya gamelan sekaten pada 17 Januari. Sedangkan puncak acara Gunungan Grebek Mulud akan berlangsung pada 24 Januari,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di Pagelaran Keraton Solo, Selasa (25/12/2012).

Panitia, lanjutnya, tidak menargetkan jumlah transaksi maupun pengunjung. Acara Sekaten lebih ditujukan untuk mengingatkan kepada masyarakat tentang syiar agama yang menggunakan kearifan budaya lokal.

Advertisement

Selama Sekaten itu diperkirakan jumlah wisatawan luar kota yang datang ke Solo juga akan meningkat. Apalagi pada prosesi gunungan, masyarakat Soloraya biasanya akan berbondong-bondong ngalap berkah.

Selama gelaran pasar malam itu, panitia memungut biaya sewa stan bagi pedagang yang ingin berjualan di area tersebut. Biaya stan adalah Rp400.000/bulan bagi pedagang yang berjualan di Alun-alun. Sedangkan pedagang yang berjualan di Pagelaran Keraton Solo dipungut biaya Rp2 juta/bulan.

Pedagang yang berjualan di Sekaten, imbuhnya, justru lebih banyak berasal dari luar Kota Solo. Seperti pedagang gerabah misalnya berasal dari Jepara. Sementara itu, pedagang telur asin, sirih dan jenang alot di antaranya berasal dari Sukoharjo dan Wonogiri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif