SOLOPOS.COM - Mahasiswa yang tergabung dalam Imapres terlibat dalam proses verifikasi dan validasi DTKS Semester I di Wonogiri, belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 417 penerima beasiswa Pemuda Berprestasi 2021 berpotensi mendapat beasiswa serupa lagi di tahun 2022. Pasalnya, mereka masih memenuhi sejumlah syarat menjadi penerima lanjutan dalam program yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Wonogiri.

Hal itu dikatakan Ketua Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Wonogiri, Abimanyu Arya Ramadhan, saat ditemui Solopos.com, Sabtu (29/10/2022). Seperti diketahui, pada 2021 lalu terdapat 615 penerima beasiswa Pemuda Berprestasi. Namun tak semuanya dapat menjadi penerima pada 2022.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Abim menjelaskan dari 615 penerima itu, sebanyak 193 di antaranya tak dapat jatah mendaftar lagi lantaran tak memenuhi syarat batasan semester. Berdasar panduan penerimaan beasiswa Pemuda Berprestasi 2022, syarat pendaftar penerima lanjutan agar jenjang S1 dan D4 dapat mendaftar ialah mereka yang memasuki semester III, V, atau VII.

Sementara, pada jenjang D3 yang dapat mendaftar ialah memasuki semester III atau V. Syarat khusus lainnya pada dua jenjang itu ialah memiliki indeks prestasi komulatif (IPK) minimal 3,00.

Sedangkan pada jenjang S2 dan profesi, yang berhak mendaftar lagi sebagai penerima lanjutan adalah mereka yang masih duduk di bangku semester II atau III. Syarat lainnya, mereka harus memiliki IPK minimal 3,30.

Baca Juga: Hore! Pendaftaran Program Beasiswa Pemuda Berprestasi Wonogiri Telah Dimulai

Berdasarkan ketentuan itu, hanya 422 penerima beasiswa Pemuda Berprestasi pada 2021 yang berhak mendaftar di tahun 2022. Kendati demikian, Abim memastikan lima dari 422 orang tersebut tak akan ikut mendaftar lagi.

Ada sejumlah alasan yang mendasarinya. Hal itu seperti pindah kampus, cuti, diterima sebagai cpns [calon pegawai negeri sipil], mau nikah, dan memiliki IPK di bawah 3,00.

“Jadi totalnya nanti 417 orang. Tapi di grup kami, jumlah mahasiswa penerimanya hanya 400 orang yang sudah pasti ikut. Sebanyak 17 orang lainnya belum tahu kabarnya bagaimana,” imbuhnya.

Dalam skenario kuota penerima beasiswa Pemuda Berprestasi 2022, penerima lanjutan diberi kuota paling sedikit 40% atau 247 dari total kuota 618. Abim menyebut jumlahnya berpotensi bertambah.

Baca Juga: Imapres Wonogiri Gencarkan Sosialisasi Beasiswa Pemuda Berprestasi

“Sebanyak 417 orang penerima beasiswa tahun lalu berpotensi diterima lagi tahun ini. Sedangkan jumlah penerima baru yang direncanakan sebanyak 371 orang itu maksimal. Bisa jadi yang diterima kurang dari itu,” terangnya.

Di sisi lain, ada faktor penting yang dipertimbangkan panitia dalam menyeleksi penerima tahun lalu dapat lanjut atau terdegradasi, yakni kontribusi. Aktif dan tidaknya penerima beasiswa dalam kegiatan Imapres turut menentukan apakah mereka layak menjadi penerima lanjutan.

Kegiatannya meliputi sosialisasi beasiswa, program Imapres mitra desa, dan sejumlah program dari Pemkab Wonogiri yang melibatkan Imapres.

“Setelah diterima dalam beasiswa Pemuda Berprestasi, mereka wajib dituntut kontribusinya kepada Pemkab. Selain ditunjukkan dengan keaktifannya di Imapres, kontribusi itu juga ditunjukkan dengan prestasi. Ada beberapa indikator yang kami buat,” katanya.

Baca Juga: Pemkab Wonogiri Siapkan Anggaran Rp7,5 Miliar untuk Mahasiswa Prestasi

Salah seorang penerima beasiswa Pemuda Berprestasi sejak 2020, Adi Agil Pamungkas, mengatakan faktor kontribusi yang dipertimbangkan agar penerima dapat lanjut atau tidak dimulai sejak 2021. Sebab saat awal mendaftar sebagai penerima beasiswa pada 2020, ia mengaku syarat itu tak ada.

“Pada 2020 itu banyak yang mendaftar beasiswa, tahun selanjutnya baru dibikin peraturan itu. Ada tes tertulis, isi soalnya tentang rekapitulasi kegiatan Imapres selama setahun. Ditanya, apakah yang bersangkutan memahami atau tidak. Tapi yang paling penting adalah nilai presensinya. Seberapa banyak mereka ikut dalam kegiatan Imapres,” katanya kepada Solopos.com, Sabtu.

Adi berencana mendaftar lagi sebagai penerima lanjutan pada 2022. Ia memenuhi persyaratan, yakni dari jenjang D4 pada program studi Demografi dan Pencatatan Sipil Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Tahun ini menjadi kesempatan terakhirnya lantaran sudah menempuh studi sampai semester VII.

Ia mengaku sudah mendaftar beberapa hari lalu. Disinggung soal kesiapannya menghadapi tahapan seleksi, ia menjawab siap karena merasa sudah aktif berkontribusi di Imapres Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya