Soloraya
Senin, 13 Juli 2020 - 15:27 WIB

43 Orang Kontak Erat Ustaz Positif Covid-19 di Jatisrono Wonogiri Dites Swab

Aris Munandar  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin corona. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI – Sebanyak 43 orang yang melakukan kontak erat dengan ustaz positif Covid-19 asal Jatisrono, Wonogiri, menjalani tes swab. Ustaz berinisial Z, 50, tersebut merupakan pemimpin pondok pesantren di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Jawa Tengah.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan klaster pondok pesantren di Jatisrono itu menjadi perhatian khusus.

Advertisement

Tidak Ada Zona Hitam Pada Zonasi Covid-19 di Indonesia, Apa Status Solo?

Dengan demikian pihaknya terus melakukan tracing terhadap kontak erat dan dekat ustaz positif Covid-19 di Jatisrono, Wonogiri. Hasilnya, sebanyak 43 orang terdeteksi sebagai kontak erat si pasien.

Mereka terdiri dari keluarga, santri dan masyarakat umum. Joko Sutopo mengatakan, dari 43 orang tersebut sebagian besar menjalani isolasi mandiri di pondok pesantren.

Advertisement

"Kasus ini kan klaster yang cukup besar di Wonogiri. Maka orang yang kontak erat langsung menjalani tes PCR. Ini sebagai bentuk antisipasi dan kewaspadaan. Saat ini kami masih menunggu hasil tes tersebut," kata Jekek kepada wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (13/7/2020).

Tahun Ajaran Baru, Ini Sederet Sekolah di Soloraya yang Mulai KBM Tatap Muka

4 Ruko ditutup

Selain itu, sebanyak empat ruko di pasar tradisional Kota Wonogiri ditutup sementara. Penutupan dilakukan lantaran empat pedagang di ruko tersbut kontak erat dengan ustaz Z yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Advertisement

Saat ini keempat pedagang tersebut diminta menjalani karantina mandiri di rumah sembari menunggu hasil uji swab. Jika mereka dinyatakan negatif, maka pasar tradisional kota bisa beroperasi kembali.

Heboh! Indukan Ular Kobra Nyangkut Di Net Voli SMK Veteran Sukoharjo

Tetapi jika ada pedagang yang hasilnya positif, maka rencananya pasar akan ditutup sementara. Hal itu sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19 dari klaster pondok pesantren tersebut.

"Penelusuran atau proses tracing saat ini terus berjalan. Siapa yang melakukan kontak erat akan secepatnya dites. Pemeriksaan dan penelusuran kami gencarkan untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19 klaster pondok pesantren ini," kata Jekek kepada wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (13/7/2020).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif