SOLOPOS.COM - Kondisi bagian depan Pasar Tunggulsari di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/1/2023). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Pasar Tunggulsari di Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, tahun ini akan direnovasi menggunakan dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA). Renovasi ini akhirnya terwujud setelah tertunda sekitar tujuh tahun.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (3/1/2023), pasar yang terletak tidak jauh dari Pintu Air Demangan lama ini terlihat usang dengan banyaknya tambalan di bagian atap bangunan. Bahkan lantai pasar pun miring. 

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kondisi kios di dalam Pasar Tunggulsari juga cukup menyedihkan. Karena dibangun di tanah yang miring, kios-kiosnya juga cukup miring. Bangunan kios tampak rapuh dimakan usia.

Pasar Tunggulsari juga terkesan gelap di bagian dalam dengan minimnya cahaya matahari. Kepala Pasar Tunggulsari Solo, Iwan Yulianto, kepada Solopos.com menjelaskan bangunan yang saat ini berdiri tidak pernah direnovasi sejak tahun 1979.

Itu artinya sudah 43 tahun kondisinya seperti itu. Hal itu menyebabkan bangunan tampak tidak terawat dan cenderung kumuh.

“Pasar Tunggulsari ini ikut [dikelola] Pemerintah Kota Solo sejak 1979 dan sejak berdiri sampai sekarang tidak pernah direnovasi. Banyak yang ke sini terus melihat bangunannya sedikit ironis karena kelihatan tidak terawat,” terang Iwan.

Pengelola dan pedagang pasar tersebut selama ini selama memperbaiki sendiri saat ada kerusakan. “Kami di sini membenahi kerusakannya itu hampir setiap hari,” ujarnya.

Atap Bocor, Pipa Sering Bergeser

Iwan melanjutkan penyebab lantai Pasar Tunggulsari Solo miring tidak lepas dari cara pembangunan yang dilakukan dulu. Bangunan berbentuk miring mengikuti kontur tanah. Akibatnya bagian atap sering bocor dan pipa sering bergeser.

“Ini kan tanahnya merupakan tanah urukan dari bekas pembuangan sampah dulu pas dibangun. Jadi ya miring, makanya atap bangunannya juga miring dan pipanya geser. Hampir setiap hari ada petugas yang naik buat membenahi pipa atau atapnya,” jelas Iwan.

Iwan juga menyayangkan kondisi itu. Padahal Pasar Tunggulsari, menurut Iwan, jauh lebih ramai dibandingkan pasar-pasar lain di sekitarnya.

pasar tunggulsari solo
Kondisi bagian dalam Pasar Tunggulsari di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/1/2023). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

“Sini itu lebih ramai dibandingkan Pasar Semanggi atau Pasar Sangkrah. Ada 200 pedagang di sini ditambah 40-an pedagang yang jualan pakai payung, kalau pagi pasti ramai. Cuma ya karena bangunannya saja jadi kurang terakomodasi,” terangnya.

Iwan mengaku senang dengan adanya wacana dari Pemkot Solo untuk merenovasi Pasar Tunggulsari menggunakan dana hibah dari UEA. Menurutnya, hal itu bisa memperbaiki kondisi pasar sekaligus membuat Pasar Tunggulsari menjadi lebih modern.

Pedagang Mendukung Renovasi

“Semoga benar-benar direnovasi, karena sudah waktunya Pasar Tunggulsari itu jadi lebih baik. Apalagi dengan jumlah pengunjung banyak, Pasar Tunggulsari mestinya sudah lebih modern,” terangnya.

Salah satu pedagang di Pasar Tunggulsari, Rohmana, juga mengaku senang jika Pasar Tunggulsari benar-benar diperbaiki. Menurutnya, Pasar Tunggulsari tidak kalah ramai dibanding pasar-pasar besar lainnya.

“Tentu pedagang senang kalau memang mau direnovasi, apalagi bangunannya sudah pada lapuk, tanahnya juga miring, kalau hujan bocor di mana-mana. Sedangkan di sini itu lengkap, mau cari apa pun ada. Mbok ya segera direnovasi biar yang jualan enak yang beli juga nyaman,” terang perempuan berusia 48 tahun ini.

Senada dengan Rohmana, Tutik yang berjualan di sisi timur Pasar Tunggulsari juga berharap adanya bantuan pemerintah. Tetapi, ia juga khawatir setelah renovasi banyak pedagang lama kehilangan kios.

“Bagus kalau memang mau direnovasi dan diperbaiki, apalagi ini kan bangunan sudah lama sekali dan bocor di mana-mana. Tapi kalau memang direnovasi semoga pedagang lama tidak dilupakan dan enggak ada sikut-sikutan antarpedagang, toh ya sama-sama cari rezeki di pasar,” terang Tutik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya