SOLOPOS.COM - Gedung Edutorium UMS yang akan digunakan sebagai tempat penghelatan Muktamar Muhammadiyah ke-48. (Istimewa/@Muktamarmuhammadiyah.48).

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 450 personel gabungan TNI dan Polri Sukoharjo akan dikerahkan untuk mengamankan kegiatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang berlangsung 18-20 November 2022 di sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) nanti.

Rincian tersebut terbagi menjadi satu satuan setingkat kompi (SSK) TNI berjumlah 100 personel dan kurang lebih 350 personel dari Polri Sukoharjo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tujuan pengerahan personel gabungan TNI dan Polri Sukoharjo adalah untuk menjaga keamanan kawasan Sukoharjo yang difungsikan sebagai tempat kegiatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah mendatang.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyhu Nugroho Setyawan mengatakan pihaknya akan menerjunkan kurang lebih 350 personel yang telah didata untuk kegiatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.

“Personel polres terlibat sekitar 350-an, kami sudah datakan lokasi acara di UMS [Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah],” kata AKBP Wahyu.

Baca juga: Asrama Haji Donohudan Siap Tampung 3.000 Penggembira Muktamar Muhammadiyah

Selain di kawasan pusat acara, pihaknya mengatakan akan menerjunkan personel di tempat-tempat penggembira menginap. “Tempat menginap atau sekolah juga, yang tersebar di Wilayah kami [Sukoharjo] untuk penginapan,” lanjut AKBP Wahyu.

Personel kepolisian dari Sukoharjo juga akan menjaga jalur yang akan digunakan untuk akomodasi ke lokasi acara yang berpusat di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

“Nanti kami ploting personel di titik yang telah ditentukan, untuk menghindari berbagai gangguan dan memperlancar kegiatan,” lanjut AKBP Wahyu.

Pihaknya bekerja sama dengan Polda Jawa Tengah, Polres se-Solo Raya, serta Korem/ Kodim se-Soloraya dalam upaya pengamanan kegiatan.

Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi, mengatakan pihaknya akan menerjunkan 1 SSK yang terdiri atas 100 personel.

Baca juga: Kocak! Wanita Ini Nyamar Jadi Pencuci Piring Untuk Kelabui Polisi

“Yang kami lakukan patroli, di luar itu kami laksanakan pendekatan ke kelompok tertentu, tokoh masyarakat, tokoh agama yang berpotensi dapat menggerakkan massa agar tetap aman terkendali,” kata Letkol Czi Slamet Riyadi pada Solopos.com, Senin (7/11/2022).

Pendekatan tersebut ia maksudkan untuk mempersiapkan lebih awal terkait kemungkinan terjadi hal yang tidak diinginkan saat Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya