Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 457 koper calon haji (calhaj) Wonogiri diberangkatkan lebih awal ke Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali, Jumat (9/6/2023). Sementara para calhaj baru akan berangkat ke AHD pada Sabtu (9/6/2023).
Mereka selanjutnya akan diberangkatkan ke Tanah Suci dalam dua kelompok terbang (kloter). Pantauan Solopos.com di Kantor Kementerian Wonogiri (Kemenag) Wonogiri, Jumat pagi, para calhaj mengantarkan koper-koper mereka menggunakan mobil ke Kantor Kemenag.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Koper-koper itu kemudian didata dan ditata di halaman parkir Kantor Kemenag. Ratusan koper tersebut memiliki kaver serupa berwarna merah. Masing-masing koper tertulis informasi pemilik pada bagian luar.
Beberapa calon haji asal Wonogiri menambahkan atribut atau tanda khusus yang menandakan koper itu miliknya, misalnya dengan menempelkan foto, tulisan nama yang cukup besar menggunakan spidol, atau kain bertuliskan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Wonogiri, Partoyo, mengatakan koper calhaj asal Wonogiri diberangkatkan sehari lebih dulu ke ADH pada Jumat sekitar pukul 13.00 WIB. Hal itu agar memudahkan urusan administrasi para calhaj.
Pendataan dan penataan koper calhaj yang mencapai ratusan itu butuh waktu yang tidak singkat. Koper calhaj harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Petugas akan mengecek barang apa saja yang dibawa calhaj. Termasuk mengecek beban koper agar tidak melebihi batas sekitar 32 kg.
“Jumlah koper calhaj sesuai dengan jumlah calhaj, yang berarti sebanyak 457 koper,” kata Partoyo kepada Solopos.com, Jumat. Sementara itu, kata dia, para calon haji baru diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan pada Sabtu (10/6/2023).
Calhaj Wonogiri akan diberangkatkan ke Tanah Suci dengan kloter 59 dan 60. Kloter 59 masuk ke asrama haji pada Sabtu pukul 16.00 WIB sedangkan kloter 60 masuk ke asrama haji pada Sabtu pukul 19.00 WIB.
Seremonial Pelepasan
Mereka akan bertolak ke asrama haji dari Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri. “Keberangkatan Kloter 59 dan 60 tidak bareng. Nanti ada jeda sekitar dua jam. Tetapi titik berangkatnya sama, dari Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri,” ujar dia.
Dia menerangkan saat keberangkatan ke asrama haji, tidak ada lagi acara seremonial pelepasan atau pemberangkatan. Begitu calhaj sudah berkumpul maka akan langsung diberangkatkan. Adapun seremonial pelepasan keberangkatan bisa dilakukan di tingkat kecamatan, tetapi tidak boleh berlebihan sehingga mengganggu jadwal keberangkatan.
Kemenag juga mengimbau calhaj tidak perlu membawa banyak pengantar ke Pendapa Rumah Dinas Bupati atau ke asrama haji. Pengantar cukup sampai di masing-masing kecamatan saja. “Ini untuk mengurangi keramaian atau kemacetan. Hal itu mengingat lahan parkir di Pendapa Kabupaten Wonogiri sempit,” ucap Partoyo.
Salah satu calon haji dari Selogiri, Wonogiri, Warji, 72, mengungkapkan sudah menyiapkan berbagai hal untuk kebutuhan haji di dalam koper, termasuk di antaranya obat-obatan pribadi. Warji berangkat haji sendiri tidak didampingi keluarga. Istrinya sudah berangkat lebih dulu pada 2022 lalu.
Selain barang-barang yang sudah dipersiapkan, Warji juga telah menyiapkan fisiknya untuk ibadah haji. Warji mengaku rutin bersepeda untuk menjaga kesehatan dan kekuatan otot. Dengan begitu diharapkan tidak ada masalah saat menjalankan haji selama 40 hari yang membutuhkan banyak tenaga.
“Saya haji tunda. Harusnya berangkat pada 2020 lalu bareng istri. Tetapi karena ada pandemi Covid-19, alhamdulillah baru bisa berangkat tahun ini. Istri saya malah sudah berangkat tahun lalu,” kata Warji saat ditemui Solopos.com di Kantor Kemenag Wonogiri.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
